SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TRANSAKSI—Transaksi pembelian emas di toko emas kawasan Pasar Kota Sragen meningkat pesat menjelang lebaran. Foto diambil Senin (29/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara).

Sragen (Solopos.com)–Menjelang Hari Raya Lebaran, aktivitas jual beli perhiasan emas di sejumlah toko emas kawasan Pasar Kota Sragen, meningkat signifikan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan pantauan Espos, Senin (19/8/2011), hampir semua toko emas di pasar itu dijejali oleh warga yang ingin membeli, menjual maupun tukar tambah perhiasannya. Kenaikan harga emas akhir-akhir ini tampaknya tak menyurutkan keinginan warga berburu perhiasan.

Salah seorang penjaga toko emas Ragil Baru, Anis Setyawati, mengungkapkan kenaikan harga emas sekitar 10% per gram tak lantas membuat sepi dagangannya. Warga, imbuhnya, masih tetap antusias memburu perhiasan emas 24 karat maupun yang berkadar 40%.

“Menjelang lebaran ini, omzet kami meningkat hingga 100% walaupun harga emas mengalami kenaikan. Kalau biasa omzet per hari hanya Rp 100 juta, kini kami bisa meraih minimal Rp 200 juta,” terangnya.

Dipaparkan dia, saat ini harga emas 24 karat menyentuh angka Rp 400.000 per gram atau naik 10% dari harga sebelumnya. Hal serupa juga terjadi pada emas berkadar 40% di mana saat ini harganya mencapai Rp 260.000 per gram.

“Fenomenanya memang seperti itu. Walaupun harga naik, warga tetap mencari perhiasan untuk dipakai saat Lebaran. Lalu setelah Lebaran biasanya dijual lagi untuk keperluan sehari-hari,” ungkapnya.

Hal senada dipaparkan pemilik toko emas Ragil, Suyatmi, 47. Ia mengatakan, Lebaran memang menjadi tumpuan penjual emas mengeruk omzet sebanyak-banyaknya. Namun begitu, Suyatmi mengakui peningkatan omzet tahun ini tak seperti tahun sebelumnya.

“Mungkin gara-gara harga emasnya yang kemahalan. Namun secara umum, penjualan meningkat minimal dua kali lipat dari hari biasa,” tutur dia.

Seorang pembeli asal Sragen Kota, Yeni Rahmawati, 27, mengaku membeli perhiasan emas untuk dipakai saat Lebaran. Hal itu sudah menjadi kebiasaannya sejak beberapa tahun lalu.

“Ya kalau ada uang lebih, pasti beli perhiasan baru. Lagipula, harga emas jarang anjlok. Jadi sewaktu-waktu kalau butuh uang, bisa dijual lagi,” pungkasnya.

(m99)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya