Jelang Lebaran, Penjualan Emas Masih Stabil

Menjelang Lebaran, transaksi penjualan emas cenderung stabil

Harianjogja.com, JOGJA-Menjelang Lebaran, transaksi penjualan emas cenderung stabil. Menurut prediksi, penjualan emas akan meningkat seusai Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karyawan Toko Emas Tirta Mas Pasar Kranggan Dwi Haryanto mengatakan, tren peningkatan penjualan emas pasca Lebaran selalu terjadi setiap tahun. “Mereka habis dapat fitrah langsung dibelikan emas biasanya,” katanya pada Harianjogja.com, Rabu (21/6/2017).

Ia mengamati, tren pembelian emas oleh masyarakat selama dua tahun ini cenderung stabil saat menjelang Lebaran. Hal itu dikarenakan momentum Lebaran terjadi bersamaan dengan masa tahun ajaran baru untuk anak sekolah. Kondisi itu membuat masyarakat lebih memprioritaskan dananya untuk mencukupi kebutuhan sekolah daripada membeli emas.

Kalaupun membeli emas, kata Dwi, konsumen memilih emas muda yang memiliki kadar emas lebih rendah dan harganya lebih murah. Saat ini harga emas tua Rp430.000 per gram dengan kadar 75%, sementara emas muda berkisar Rp290.000-300.000 per gram.

Dwi juga mengatakan, potongan biaya untuk emas muda juga lebih terjangkau yaitu sekitar Rp8.000 per gram sementara emas tua bisa mencapai 10% per gram.

Potongan biaya ini biasanya dikenakan konsumen sebagai jasa desain perhiasan. Adapun jenis perhiasan yang banyak diminati adalah anting-anting dan cincin dengan berat 1 gram.

Sementara itu, toko emas lainnya Butik Emas Logam Mulia PT Antam justru mengalami lonjakan permintaan. Joko Kurniawan selaku Kepala Cabang Butik Emas Jogja mengaku, kenaikan permintaan emas sayangnya tidak dibarengi dengan pasokan emas yang ada.

Akibatnya Butik Emas belum bisa memenuhi semua permintaan konsumen. “Bulan ini saja yang belum terpenuhi sekitar enam kilogram. Jadi pada inden,” katanya.

Saat ini, harga jual emas di Butik Emas mencapai Rp598.000 per gram.