SOLOPOS.COM - ilustrasi (bisnis-jabar)

ilustrasi (bisnis-jabar)

Sragen (Solopos.com)--Sebanyak 600-an pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di tiga kecamatan di Bumi Sukowati terancam kekurangan pasokan air PDAM saat Lebaran mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Konsumsi masyarakat terhadap air PDAM diprediksi meningkat dari 18 m3/orang per bulan menjadi 28,8 m3/orang per bulan. Sebagai upaya antisipasi, PDAM menyiapkan penambahan jaringan perpipaan dan pengadaan sumur dalam untuk menyuplai air di tiga kecamatan itu meliputi wilayah Kecamatan Sambirejo, Gondang dan Kedawung.

Direktur Teknik PDAM Sragen, Supardi, bersama Direktur Utama PDAM, Aris Wahyudi, menggelar jumpa pers untuk antisipasi kekurangan air tersebut, Kamis (28/7/2011). “Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan air, PDAM mengintesifkan unit
sumur produksi dan jaringan pipa yang overload. Di wilayah Sambirejo ada dua sumur, yakni berkapasitas 15 iter per detik dan 20 liter per detik. Dari hasil evaluasi PDAM, rata-rata kosumsi air saat musim kemarau dan Lebaran meningkat sampai 40% dari kebutuhan normal per hari,” ujar Supardi.

Rata-rata konsumsi pelanggan sekitar 18 m3/orang per bulan atau 120 liter/orang per hari. Puncak konsumsi air itu, lanjutnya, kebutuhan air diperkirakan mencapai 28,8 m3/orang per bulan atau 192 liter/orang per hari. Angka tersebut diperoleh dengan rumus rata-rata komsumsi air dikali 1,6.

Selain penambahan sumur, pada Juni-Juli lalu, urai dia, PDAM memasang pipa tambahan dengan diameter empat dim antara Sambirejo-Waduk Blimbing, Kedawung. Jika terjadi kekurangan di Gondang, lanjutnya, bisa disuplai dari Sambirejo. Di wilayah Pengkok, Kedawung, ujarnya, sudah ada satu sumur barudengan debet air 25 liter/detik. “Dari sumur Pengkok sampai pertigaan Dukuh Jenggrik juga dipasang pipa dengan
diameter enam dim. Sedangkan di daerah lain, seperti Sukodono, Gemolong, Sumberlawang, Tanon, Sidoharjo dan Plupuh relatif aman. Sragen juga aman,” tambahnya.

Dirut PDAM Sragen, Aris Wahyudi, menambahkan untuk pelayanan air bersih di luar jaringan PDAM akan dipenuhi melalui koordinasi dengan aparat pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten. Dia menyatakan PDAM siap 24 jam untuk menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga di luar jangkauan PDAM.

“Kami menyediakan enam unit truk tangki untuk armada pasokan air bersih ke desa-desa. Biasanya kebutuhan air ke luar jaringan PDAM dikoordinasi Dinas Sosial. Semua yang mengatur Dinas Sosial, sedangkan PDAM hanya memasok air secara teknis. Harga air per tangki dengan kapasitas 40.000 liter senilai Rp 200.000,” ungkapnya.

(trh)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya