SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelabuhan peti kemas (JIBI/Bisnis/Dok.)

Harianjogja.com, SEMARANG—Operasional Terminal Peti Kemas Semarang mulai minim mendekati Lebaran ini karena kendaraan angkutan sudah dilarang melewati jalan raya.

“Kemarin kegiatan penerimaan dan pengiriman barang sudah minim, hanya sekitar 20 boks,” ujar General Manajer TPKS Iwan Sabatini di Semarang, Jumat (25/7/2014).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Menurutnya boks yang terdapat di TPKS tersebut khusus untuk kebutuhan khusus yang berhubungan dengan Lebaran sehingga sudah mengantongi izin operasional.

Iwan mengatakan pada Rabu (23/7/2014) lalu kegiatan penerimaan dan pengiriman barang masih cukup padat yaitu mencapai 485 boks.

Sementara itu pada H-1 Lebaran mendatang TPKS hanya melakukan kegiatan loading atau muat dan unloading atau bongkar untuk beberapa kapal yang sandar.

Iwan mengatakan meskipun ada proses bongkar muat tetapi sudah tidak ada pengeluaran peti kemas sampai dengan H+1 Lebaran karena pelarangan kendaraan bermuatan berada di jalan raya.

Mengenai okupansi penumpukan peti kemas di lapangan penumpukan TPKS saat ini masih dalam tahap normal yaitu 57 persen, pihaknya berharap hingga pasca-Lebaran mendatang okupansi tidak melebihi 100 persen.

Iwan mengatakan untuk operasional TPKS sendiri akan berhenti mulai shift 3 di hari Minggu (28/7/2014) tepatnya pada pukul 16.00 WIB. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya