SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah (JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, SEMARANG—Lembaga keuangan koperasi berupaya mengantisipasi peningkatan kredit oleh masyarakat menjelang Lebaran 2014, kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Sudjarwanto Dwiatmoko.

“Menjelang Lebaran seperti ini perputaran kredit di koperasi simpan pinjam meningkat cukup signifikan dibandingkan hari normal,” ujarnya di Semarang, Jumat (25/7/2014).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ia mengatakan besaran peningkatan antara 40%-50%, jumlah tersebut hampir sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan perputaran kredit tersebut, katanya, koperasi simpan pinjam sudah memiliki strategi dalam menyiapkan likuiditas bagi masyarakat.

Khusus pada momentum Ramadan hingga Lebaran, katanya, mereka sudah melakukan penarikan dana melalui KUR Linkage, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), dan bekerja sama dengan perbankan.

Ia mengatakan volume pinjaman di koperasi simpan pinjam bisa mencapai 40-50%.

Ia menjelaskan sebagai gambaran, jika hari-hari atau bulan biasa mencapai Rp3 miliar maka pada momentum Ramadhan dan Lebaran bisa meningkat antara Rp4,5-6 miliar.

Mayoritas pinjaman yang dilakukan oleh masyarakat pada koperasi simpan pinjam untuk konsumsi Ramadhan dan Lebaran, sebagian lagi digunakan untuk kebutuhan modal dan investasi.

Dari data Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, jumlah koperasi simpan pinjam yang aktif hingga sekarang mencapai 330 koperasi, jika termasuk unit koperasi simpan pinjam bisa mencapai 420 koperasi dari total 490 koperasi di Jateng.

Seiring dengan kenaikan suku bunga perbankan dan pelayanan koperasi yang semakin baik itu berdampak pada perkembangan koperasi, menurut dia, ada hasil yang signifikan untuk operasional koperasi.

“Kondisi ini juga dipengaruhi karena koperasi juga agresif dalam KUR Linkage untuk mendongkrak aset dan omzet,” katanya.

Menurut dia, pada semester I 2014 aset koperasi sudah mencapai Rp37 triliun, dibandingkan dengan aset pada 2013 sebesar Rp33 triliun, jumlah semester I tersebut tergolong menggembirakan, dan diharapkan hingga akhir 2014 bisa mencapai Rp50 triliun. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya