Solo [SPFM], Pengusaha SPBU Solo Raya mengintesnifkan pengamanan, menjelang kenaikan harga BBM, yang direncanakan April mendatang. Ketua Hiswana Migas Solo Raya—Glondong Rumbogo ditemui di kediamannya Senin (26/3) mengatakan, pengamanan yang melibatkan unsur kepolisian resort setempat, akan dilakukan per tanggal 27 Maret hingga 31 Maret mendatang. Diungkapkan Glondong, hal ini merupakan hasil kesepatakan Hiswana Migas dengan Kepolisian resort kota antara lain Boyolali, Sukoharjo, Klaten dan Sragen. Menurut Glondong, pengamanan tersebut akan dilakukan dengan menerjunkan 4 personel berpakaian dinas, 2 personel berpakaian preman dan 1 aparat Kodim. Glondong mengaku, meski tidak khawatir, namun langkah antisipasi kerusuhan dinilai perlu, mengingat naikknya harga BBM, adalah hal yang sensitive. Diungkapkannya, sejauh ini permintaan BBM Bersubsidi masih belum menunjukkan peningkatan signifikan. Meski demikian, ia mengimbau seluruh pengusaha SPBU Solo Raya untuk memastikan stok dalam keadaan penuh. Tak hanya itu, ia mengharapkan SPBU yang biasanya buka hingga pukul 22.00 WIB, dapat melayani masyarakat hingga pukul 24.00WIB.
Di sisi lain, Glondong memaparkan, pengusaha SPBU di beberapa wilayah seperti Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri telah sepakat untuk tidak melayani pembelian BBM bersubsidi dengan jeriken pada H-1. Ini dilakukan untuk mengantiispasi panic buying masyarakat. Ia pun berharap, Kota Solo dan Karanganyar, dalam waktu dekat segera mencapai kesepakatan serupa. [SPFM/dev]