JELANG JERMAN VS YUNANI: Penuh Aroma Politik

Costas Katsouranis

GDANSK—Suhu politik yang memanas antara Jerman dan Yunani dipercaya akan menaikkan tensi pertandingan kedua tim pada perempat final Euro 2012 di PGE Arena, Sabtu (23/6/2012) dini hari WIB.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Kedatangan Kanselir Angela Merkel dalam duel di Gdansk diyakini akan memberi keberuntungan bagi skuat Jerman. Namun, Merkel menjadi sosok yang saat ini tengah dibenci di Yunani. Kebijakan Merkel yang kaku mengenai pengucuran dana bantuan internasional dianggap memperparah krisis ekonomi di Negeri Para Dewa itu.

Latar belakang itu memberi motivasi ekstra bagi Yunani membalas perlakuan Jerman dengan mendepak Jerman di hadapan sang kanselir. Tekad pasukan berjuluk Ethniki ini begitu membara untuk menyingkirkan sang favorit juara. “Kami bermain untuk tim nasional, bendera kami dan untuk orang-orang di negara kami,” seru gelandang Yunani, Costas Katsouranis, dilansir Googlenews, Kamis (21/6/2012).

“Kami akan menghadapi Jerman. Apa yang Anda pikirkan mengenai apa yang kami pikirkan? Bahwa kami akan kalah? Itulah kenapa mereka (Jerman) akan menjalani periode sulit,” imbuh pemain 33 tahun itu.

“Apa yang mereka pikirkan? Bahwa kami hanya akan diam di sana dan melihat mereka? Kami akan menghadapi mereka. Kami telah membuktikan melewati pertandingan demi pertandingan sejauh ini,” sebut Katsouranis.
Sah-sah saja jika latar belakang itu mendongkrak motivasi Yunani, namun di atas lapangan Jerman memiliki armada kuat yang sulit dikalahkan. Buktinya, mereka menyapu bersih kemenangan di Grup B yang disebut-sebut sebagai grup neraka.

Meski sejauh ini Jerman tampil meyakinkan, pertahanan Yunani tetap saja membuat mereka cemas. Yunani hanya kebobolan lima gol dalam 10 laga kualifikasi, meski mereka kebobolan tiga gol dalam tiga pertandingan di penyisihan Grup A.

Gelandang Jerman, Sami Khedira, meyakini kesabaran akan sangat diperlukan timnya saat menghadapi pertahanan solid Yunani. “Yunani merupakan tim yang sangat kompak, secara taktik sangat kuat, mereka terorganisasi dan agresif. Mereka juga cepat dalam serangan balik,” ujar Khedira dilansir Reuters.

“Jka Anda lihat, mereka sejauh ini mendapatkan tiga atau empat peluang di turnamen ini dan mencetak tiga gol, hal itu memperlihatkan mereka master dari efisiensi. Jadi, kesabaran akan sangat kami butuhkan. Kami harus bergerak karena jika kami statis akan sangat sulit menghadapi mereka,” imbuh Khedira.