Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Italia memainkan pertandingan selama 120 menit pada perempat final melawan Inggris, Minggu, setelah laga pada waktu normal ditambah perpanjangan waktu berakhir imbang tanpa gol, sebelum Azzurri akhirnya menang adu penalti 4-2, untuk membuka jalan mereka berhadapan dengan Jerman pada semifinal di Warsawa.
Italia memiliki waktu empat hari untuk memulihkan diri sejak mengalahkan Tim Tiga Singa di Kiev pada Minggu, sedangkan Jerman memiliki dua hari waktu istirahat tambahan menyusul kemenangan 4-2 yang mereka raih pada laga perempat final melawan Yunani di Gdansk pada Jumat.
Jerman memiliki catatan 15 kemenangan berturut-turut sejak kalah di semifinal Piala Dunia 2010 dari Spanyol, dan membawa tim termuda dari ke-16 kontestan Piala Eropa, Loew mengatakan bahwa kebugaran akan memainkan peran penting pada Kamis. “Mungkin pada babak kedua kami akan menaikkan tempo untuk membuat mereka sedikit lebih lelah, siapa tahu? Itu mungkin baik bagi kami, saya pikir (demikian),” kata Loew.
Loew mengatakan pasukan Italia yang dilatih Cesare Prandelli layak mendapatkan tempat di semifinal, setelah tampil lebih baik daripada Inggris yang kehabisan tenaga pada laga perempat final mereka. “Kami melihat bahwa setelah 60 atau 70 menit, Itali bertambah kuat dan semakin kuat, dan mendapatkan peluang mereka,” kata Loew.
“Pada masa perpanjangan waktu, Italia dominan, sedangkan Inggris melemah.” “Saya tidak melihat ada masalah dengan para pemain Italia, mereka memiliki empat hari untuk memulihkan diri, mereka akan melakukan upaya terbaik untuk memulihkan diri.” “Itu adalah sesuatu yang ada di kepala, mereka memenangi pertandingan dan itu selalu memberi anda lebih banyak energi,”kata Loew. Ditambahkannya, gelandang veteran Juventus, Andrea Pirlo, adalah salah satu pemain kunci di kubu Azzurri, yang perlu dihentikan Jerman agar dapat mengalahkan Italia dan memasyikan tempat di partai final pada Minggu di Kiev.
“Italia sangat bagus saat bangkit dari ketinggalan, dan pada (Antonio) Cassano dan (Mario) Balotelli, mereka memiliki pemain-pemain berkelas, namun khususnya dengan Pirlo,” kata Loew. “Ia bukan hanya pemain yang sangat bagus, ia adalah salah seorang (pemain) yang memberi mereka ide-ide dan taktik-taktik. Ia mengarahkan permainan mereka, kami harus mengganggu pemain-pemain ini dang menghentikan radius mereka, kami harus mencoba masuk ke cara (bermain) mereka, dan memikirkan cara-cara agar dapat lebih baik dari mereka di lini tengah,” paparnya.
Loew mengatakan kepercayaan diri Jerman sedang bagus setelah berhasil mengalahkan Portugal, Belanda, Denmark, dan Yunani dalam perjalanannya ke semifinal. “Tim kami mampu dengan sempurna mengalahkan setiap tim di dunia,” kata pelatih berusia 52 tahun ini. “Itu bukan berarti anda otomatis selalu memenangi setiap pertandingan, namun kami berada di posisi di mana kami mampu mengalahkan semuanya, maka itu memberi kami kepercayaan diri untuk pertandingan ini.”