SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Menjelang Hari Raya Iduladha 2019, harga cabai di Jawa Tengah belum juga menunjukkan penurunan harga. Harga komoditas berasa pedas itu bertahan dengan harga relatif mahal ketimbang kondisi normal.

Berdasarkan Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati) Provinsi Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019), harga cabai merah besar keriting mencapai Rp73.000/kg. Harga cabai merah besar biasa teropong Rp70.000/kg, cabai rawit merah Rp80.000/kg, dan cabai rawit hijau Rp70.000/kg.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, Arif Sambodo mengatakan kenaikan harga yang terjadi dipengaruhi pasokan yang kurang mengingat saat ini masuk musim kemarau. “Harga cabai sudah ada kenaikan memang setelah Idul Fitri, kemudian ini kan masuk musim kemarau, sehingga pasokan kita bermasalah,” kata Arif, Jumat.

Disebutkannya, kenaikan harga tidak hanya dipengaruhi pasokan yang kurang, namun cabai di Jateng juga banyak yang diminta ke wilayah lain seperti Jambi. Adapun di Jateng, produksi cabai saat ini masih berada di wilayah Temanggung, Magelang, Boyolali, dan Demak. “Permintaan tidak hanya mencukupi kebutuhan di Jateng, namun Jambi juga ambil dari Jateng,” tuturnya.

Dikatakan, gejala kenaikan harga cabai tersebut tidak hanya terjadi di provinsi ini saja, namun hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami hal yang sama. Pihaknya mengatakan, permasalahan keterbatasan pasokan saat musim kemarau harus segera ditangani. Petani bisa membangun gudang-gudang penyimpanan yang menggunakan sistem ozonisasi sehingga cabai yang dipanen bisa disimpan selama satu hingga dua bulan.

Selain itu, irigasi tanaman cabai juga harus diperhatikan, agar tanaman bisa berkembang hidup baik. “Saat panen raya petani bisa menyimpan di gudang-gudang yang sudah berteknologi ozon, contohnya ada di Magelang, memang tidak murah, namun bisa menyimpan saat panen raya,” ujarnya.

Sementara itu, pihaknya mengimbau masyarakat bisa menyiasati kenaikan harga dengan menanam cabai di pekarangan rumah atau beralih menggunakan cabai kering yang sudah banyak beredar di pasaran. “Masyarakat bisa memanfaatkan cabai kering atau dimulai dengan menanam cabai di pekarangan. Tanaman ini termasuk mudah tumbuh,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya