SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Harga beli sapi sebagai hewan kurban sudah mendekati harga tertinggi menjelang Hari Raya Iduladha 1441 H. Saat ini, harga hewan sapi kurban di pasaran di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah senilai Rp20 juta per ekor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, hewan kurban yang dijual di pasaran harus memiliki fisik yang sehat dan tidak cacat. Hal itu dapat diketahui dari kondisi fisik gigi, mata, kaki, bulu, dan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar Baik! Vaksin Covid-19 Bikinan Sinovac untuk Indonesia Ditargetkan Produksi Januari-April 2021

Dilihat dari usia, hewan ternak sapi yang dijadikan sebagai kurban biasanya sudah di atas dua tahun.

Salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Haryanto, mengatakan seekor sapi dibanderol Rp17,5% sebelum menjelang Iduladha. Sekarang, harga seekor sapi naik sekitar 14,2% menjadi Rp20 juta.

"Sebelum momentum Idul Adha, harga sapi [minimal usia dua tahun] senilai Rp16 juta hingga Rp17,5 juta per ekor. Menjelang Idul Adha 2020 ini, harganya sudah senilai Rp20 juta. Ini sudah mendekati angka tertinggi. Semakin mendekati Idul Adha biasanya semakin naik. Tapi paling banter senilai Rp21 juta per ekor," kata Haryanto saat ditemui wartawan, Selasa (14/7/2020).

IHSG Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham 14 Juli

Hal senada dijelaskan pedagang hewan kurban sekaligus pengepul hewan kurban di Jatinom, Suryono. Harga beli sapi di Klaten sebagai hewan kurban rata-rata senilai Rp20 juta per ekor.

"Saat H-7 Idul Ada, biasanya akan naik lagi. Tapi, kenaikannya tak terlalu signifikan. Di kisaran Rp1 juta [angka kenaikannya]," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan daya beli masyarakat menjelang Iduladha di tengah pandemi Covid-19 mengalami penurunan. DPKPP Klaten tetap mengawasi perdagangan hewan kurban di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Bersinar.

"Kami perlu cek di lapangan. Hasilnya, tidak ada antraks atau pun penyakit lainnya. Kegiatan pemantauan ini dilakukan guna menberikan rasa aman kepada konsumen. Di sini, kami tegaskan hewan sapi sebagai hewan kurban tak perlu di-swab," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya