SOLOPOS.COM - Pasar hewan dadakan (JIBI/Harian Jogja/Solopos/Iskandar)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja akan menyiapkan petugas untuk memantau kondisi kesehatan hewan di tempat-tempat penjualan hewan kurban.

Kepala Disperindagkoptan Kota Jogja, Suyana, mengatakan, menjelang Idul Adha akan ada banyak pasar hewan dadakan di sejumlah lokasi.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

“Pasar hewan tiban itu memang tidak membutuhkan izin, namun kami berharap pedagang tetap memperhatikan kesejahteraan hewan,” katanya, Kamis (11/9/2014).

Ia mengatakan petugas akan memeriksa hewan yang dijual untuk memastikan agar hewan yang dijual dalam kondisi sehat. “Kami juga ingin memberikan perlindungan kepada konsumen,” tambahnya.

Selain menerjunkan petugas untuk memantau kondisi hewan di tempat penjualan hewan, Disperindagkoptan juga menerima permintaan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengirimkan takmir masjid guna mengikuti pelatihan.

“Para takmir masjid tersebut akan dilatih tentang tata cara pemotongan hewan yang baik. Ada 10 takmir yang akan kami kirimkan,” katanya.

Ia menambahkan, hingga satu bulan sebelum Idul Adha, Disperindagkoptan belum menerima surat peringatan yang berisi kewaspadaan terkait asal usul hewan kurban dari daerah-daerah tertentu.

“Biasanya, satu bulan sebelum Idul Adha, Pemerintah DIY mengirimkan surat peringatan agar pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terkait asal usul hewan kurban dari daerah-daerah tertentu karena daerah tersebut merupakan endemik untuk penyakit tertentu,” katanya.

Meskipun tidak ada peringatan kewaspadaan dari pemerintah, namun Suyana berharap masyarakat tetap teliti saat memilih hewan kurban agar memperoleh hewan yang sehat.

Kondisi hewan kurban yang sehat dapat dilihat dari kondisi fisiknya, seperti mata dan mulut yang tidak berair, kondisi bagian belakang hewan tidak basah serta bulu tidak berdiri.

“Bulu sapi di bagian punggung yang berdiri, terkadang bisa menjadi penanda bahwa hewan tersebut cacingan. Konsumen juga bisa melihat nafsu makan hewan. Hewan dengan nafsu makan yang baik juga menjadi penanda bahwa hewan itu sehat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya