SOLOPOS.COM - Ilustrasi

JAKARTA—Meski menuai kritikan dari berbagai kalangan dalam pengamanan terkait aksi demonstrasi masyarakat dan mahasiswa menjelang kenaikan harga BBM, TNI tetap akan bersiaga. TNI akan bersiaga di sejumlah titik vital.

Kita mendekatkan pasukan, misalnya pasukan kita jauh-jauh dari di Cilodong dan Cilandak, kalau posisinya di barak akan ada keterlambatan bilamana eskalasi meningkat,” ujar Kapuspen TNI, Laksda Iskandar Sitompul, Sabtu (24/3/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Iskandar, Panglima TNI memiliki kewenangan untuk menyiapkan pasukannya untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk. Hal itu juga untuk kesiapan jika sewaktu-waktu Polri membutuhkan bantuan TNI.

“Kita akan standby beberapa SSK (satuan setingkat kompi). Kita menyesuaikan kebutuhan,” jelasnya.

Sejumlah titik yang dianggap vital di antaranya adalah Istana Negara, Gedung DPR/MPR, Depo Pertamina Plumpang dan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Kita tidak mau terlambat. Sampai saat ini belum ada instruksi mengerahkan pasukan,” paparnya.

Iskandar mengakui ada informasi intelijen yang menyebutkan bahwa ada potensi massa demo akan ricuh. Namun dengan adanya kesiapan TNI diharapkan mereka mengurungkan niatnya.

“TNI ini apa yang terbaik untuk rakyat, itu terbaik untuk TNI. Silakan (demonstrasi) tapi jangan sampai anarkis. Seluruh masyarakat jangan mau terprovokasi dengan ajakan berbuat anarkis,” imbaunya. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya