SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Selain dipoles ulang, nama Stadion Sriwedari Solo bakal kembali diresmikan dalam perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September mendatang.

Dengan memanfaatkan momentum perayaan Haornas 2014 yang digelar di Kota Bengawan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berencana kembali menyematkan nama Sriwedari sebagai identitas resmi markas Persis Solo itu. “Karena dulu PON I diselenggarakan di Sriwedari Solo, maka nama itu akan tetap dipakai supaya orang tidak melupakan nama stadion ini,” jelas dia saat ditemui wartawan seusai meninjau proses renovasi Stadion Sriwedari, Jumat (22/8).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Seperti diketahui, arena olahraga yang menjadi saksi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) I itu sempat diganti nama menjadi Stadion R. Maladi pada 2003 silam. Sejak 2011, masyarakat kembali mengenal stadion bersejarah itu dengan nama Sriwedari.

Namun, hingga saat ini, pemerintah belum meresmikan penggunakan nama Sriwedari. Oleh sebab itu, nama mantan Menteri Olahraga, R. Maladi, masih terpampang di depan stadion.

Ekspedisi Mudik 2024

Roy Suryo menjelaskan penggantian nama stadion tidak bermaksud untuk menghapus jejak R. Maladi dari kancah olahraga nasional. Menurutnya, nama tokoh yang pernah menjabat sebagai Presiden PSSI periode 1950-1959 itu bakal lebih tepat jika disematkan di tempat lain.

“Kami sangat menghormati nama Pak Maladi, tapi mungkin akan lebih tepat kalau nama beliau diwujudkan di tempat yang lebih pas,” imbuh dia.

Untuk menyambut perhelatan Haornas, Stadion Sriwedari kembali dipoles dengan kucuran dana mencapai Rp2,5 miliar dari Kemenpora. Proses renovasi yang terdiri dari perbaikan tribune barat serta toilet itu dimulai pada Jumat pagi.

Meski hanya memiliki waktu dua pekan, Roy Suryo optimistis pemolesan stadion bisa dirampungkan sebelum Haornas digelar. “Insya Allah waktunya cukup, kami kan tidak melakukan pemugaran besar-besaran. Ini hanya untuk revitalisasi minor, sifatnya hanya untuk mempercantik,” terang dia.

Kemenpora pernah melakukan renovasi serta penambahan fasilitas, termasuk lintasan atletik, di Stadion Sriwedari, saat Solo menjadi tuan rumah ASEAN Para Games (APG) 2011 silam. Oleh karenanya, Roy Suryo menilai stadion yang dibangun pada masa Paku Buwono X itu hanya perlu sedikit dipoles supaya lebih cantik.

“Intinya, bagaimana Haornas kali ini bisa menjadi hari kebangkitan olahraga karena dulu kebangkitan olahraga Indonesia juga dimulai dari Solo. Kota ini juga menjadi pusat atlet paralimpian Indonesia yang meraih juara umum APG 2014,” pungkas dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Menpora Roy Suryo dan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo meninjau Stadion Sriwedari. JIBI/Solopos

Menpora Roy Suryo dan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo meninjau Stadion Sriwedari. JIBI/Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya