SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pirelli (carsroute.com)

Ilustrasi Pirelli (carsroute.com)

MONACO – Pemasok ban Formula One (F-1), Pirelli, mengancam akan keluar dari olahraga adu kebut jet darat tersebut pada Kamis (23/5/2013) waktu setempat. Ancaman ini akan dilakukan Pirelli seandainya kontrak baru mereka yang akan berlaku mulai 2014 tak segera disetujui.

Direktur motorsport Pirelli, Paul Hembery, tak bisa menyembunyikan ketidaksabarannya saat berbincang dengan para juru warta jelang GP F-1 Monco. Kesabaran sudah hampir habis bagi perusahaan ban asal Italia, yang telah merancang dan menguji ban yang cocok  untuk peraturan yang berbeda secara radikal pada musim 2014 mendatang.

“Ternyata pada per 1 September kami diminta untuk memberitahukan mereka [tim] segala sesuatu yang perlu diketahui untuk ban musim depan. Kami sekarang, ada pada pertengahan Mei, sehingga Anda bisa membayangkan bagaimana menggelikan ketika kami bahkan tak punya kontrak di tempat,” ujarnya, seperti dilansir Reuters.

“Jadi mungkin kami tak akan berada di sini pula …”

Ditanya berapa banyak kemungkinan seriusnya Pirelli untuk keluar dari arena F1, pria Inggris itu menambahkan : “Pada titik tertentu, seseorang telah bisa membuat keputusan.”

“Sesuatu yang kami peroleh, sejauh yang kami lihat, ini sangat serius karena perubahan tahun depan begitu besar, olahraga harus membuat keputusan yang cepat,” imbuhnya.

Formula 1 akan beralih ke mesin 1,6 liter V6 turbocharge baru dengan system pemulihan energy pada musim depan. Hal ini akan membutuhkan perubahan ban yang baru yang sesuai dengan karekteristiknya.

Hembery menambahkan indikasinya adalah bahwa pengiriman daya dan kecepatan maksimal akan sangat berbeda, beban aerodinamis akan berubah dan ukuran ban yang pas untuk hal ini harus segera diputuskan.

Ban yang lebih lebar bisa diperlukan untuk menciptakan grip atau pegangan, karena akan berkurangnya aero downforce, namun hal ini juga berisiko berpengaruh pada putaran roda atau whellspin.

Hembery tak akan memberikan batas waktu kesepakatan dengan para tim, yang akan lebih tertunda jika badan organisasi motorsport dunia atau FIA sebagai penyelenggara memutuskan untuk mengakhiri kontrak. Kendati demikian, Pirelli telah menempatkan satu internal.

“Ini bukan kasus yang mungkin dilakukan dengan menempatkan senyawa yang lebih keras pada ban [seperti yang terjadi] tahun ini,” ujarnya. “Perubahan begitu dramatis, sehingga kami perlu melakukan rekayasa ulang ban secara menyeluruh dan itu membutuhkan waktu.”

“Jadi jika semakin lama hal ini [kesepakatan kontrak baru] berlangsung, maka itu akan membuat pekerjaan kami tidak mungkin selesai dan ada suatu titik di mana Anda mungkin akan mengatakan ‘Yah, kami tidak punya waktu untuk melakukan pekerjaan itu lagi’.”

Pirelli kembali ke F-1 sebagai pemasok ban tunggal, menggantikan Bridgestone, dalam kontrak selama tiga tahun sejak 2011 lalu. Kerja sama Pirelli dengan F-1 diumumkan pada 2010 lalu dan ada indikasi akan diperpanjang saat kontraknya habis 2014 mendatang.

Jika Pirelli benar-benar keluar, maka F-1 harus segera mencari pemasuk lain.Pemasok lain, yang menggantikan Pirelli, akan memiliki tugas sangat berat karena harus memberikan ban di awal musim dengan waktu yang tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya