SOLOPOS.COM - Suasana pengajian menjelang akhir Ramadan yang diikuti warga binaan Lapas Kelas IIB Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (26/4/2022). (Solopos/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI — Aula Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Purwodadi, Kabupaten Grobogan, menjelang berakhirnya Ramadan, Selasa (26/4/2022) sore, dipenuhi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

WBP laki-laki dan perempuan duduk lesehan di atas tikar, mereka dengan tekun mendengarkan tausyiah yang disampaikan Kiai Khudori dari Pondok Pesantren Al Huda, Katong, Kecamatan Toroh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Menjelang berakhirnya bulan Ramadan, kita menggandeng pondok pesantren [ponpes] untuk memberikan tausyiah guna membangkitkan keimanan warga binaan,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Purwodadi, Soebiyakto.

Menurut Soebiyakto, kegiatan pengajian tersebut selain sebagai bentuk siraman rohani juga merupakan rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 58.

“Mengakhiri rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan, kita mengadakan tasyakuran, pengajian dilanjutkan buka bersama,” ujarnya.

Baca juga: Geger Kantor BPBD Grobogan Terbakar, Ternyata Ini Faktanya

Selain itu, lanjut Soebiyakto, anggota Dharma Wanita Lapas Purwodadi juga menggelar kegiatan sosial. Yakni membagikan 75 bungkus takjil di dua lokasi dekat Terminal Purwodadi.

“Untuk yang pengajian diikuti oleh seluruh warga binaan, baik yang beragama Islam maupun non Islam,” jelas Kepala Lapas Purwodadi Soebiyakto.

Selama ini, tambah Soebiyakto, kegiatan rohani bagi warga binaan rutin dilaksanakan tidak hanya selama Ramadan. Memang selama Ramadan ada kegiatan salat tarawih dan tadarusan.

“Hanya saja kegiatan tarawih setiap hari bergantian, tidak bersamaan mengingat keamanan juga. Sedangkan untuk tadarusan diikuti 15 penghuni lapas,” tambahnya.

Baca juga: Kasihan! Jelang Lebaran, Driver Ojek Online Semarang Ketipu Rp65 Juta

Nantinya, sambung Soebiyakto, kegiatan pondok pesantren Daarut Taubah Lapas Purwodadi tetap akan dilanjutkan. Sebagai bentuk pembinaan penghuni Lapas.

Untuk itu, menurut dia, pihaknya juga tetap menggandeng Ponpes dari luar Lapas, dan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan dalam pelaksanaanya.

Sementara mengenai kunjungan secara fisik keluarga penghuni Lapas pada saat Lebaran nanti, Soebiyakto mengatakan, bahwa pihaknya belum menerima petunjuk dari pusat untuk pelaksanaanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya