SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, AMSTERDAM — Pelatih baru Belanda, Ronald Koeman, rupanya belum bisa “memaafkan” kecerobohan bek Virgil van Dijk ketika timnya dikalahkan Prancis 1-2 pada laga pembuka Grup 1, Liga A, UEFA Nations League, September 2018 lalu.

Saat itu, Van Dijk lengah mengawal striker Prancis, Olivier Giroud, hingga sang bomber mencetak gol kemenangan bagi timnya. Koeman seolah diingatkan kembali kecerobohan Van Dijk itu ketika sang bek menjatuhkan pemain Manchester City, Leroy Sane, di kotak terlarang ketika membela Liverpool pada Liga Premier, akhir pekan lalu.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Akibat pelanggaran Van Dijk kepada Sane, City mendapat hadiah penalti. Namun, Liverpool masih selamat dari kekalahan karena bola tendangan Riyad Mahrez yang menjadi algojo penalti bagi City, melambung jauh di atas gawang tim yang diperkuat Van Dijk.

“Saya bicara dengan Virgil sekitar 30 detik di akhir laga melawan Prancis apa yang ada dalam pikiranku. Saya mengenalnya dengan sangat baik. Dan itu berarti saya tahu di mana letak kesalahan-kesalahannya. Virgil harus memperbaikinya. Tidak banyak. Namun beberapa hal yang dia sedikit lemah. Itu harus diubah,” jelas Koeman seperti dilansir Mirror.co.uk, Jumat (12/10/2018).

Kapan Van Dijk harus menjawab kritik Koeman itu? Tentu dalam dua laga Belanda berikutnya melawan Jerman pada Nations League plus kontra Belgia pada pertandingan persahabatan. De Oranje, julukan Belanda, terancam terdegradasi ke Liga B apabila menelan kekalahan dari Jerman pada duel di Grup 1 Liga A UEFA Nations League, di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Minggu (14/10/2018) pukul 02.45 WIB.

Koeman meminta Van Dijk tidak lagi lengah mengawal pergerakan striker lawan, seperti yang dilakukannya kepada Giroud saat Belanda tumbang dari Prancis. Tapi, Van Dijk juga diharapkan tidak ceroboh dalam menghentikan laju striker yang masuk kotak penalti timnya.

“Ada momen di mana seorang defender harus tidak boleh melebihi tiga kaki dari striker yang Anda kawal. Dalam dalam kasus Van Dijk, karena kekuatan dan power-nya, dia terlalu terlalu santai. Pada Senin [8/10/2018], ketika dia tiba di kamp latihan di Zeist, dia bisa lihat dari tatapanku bahwa saya berpikir kesalahannya yang dia buat ketika Liverpool melawan Mancheser City pada Minggu [7/10/2018]. Tekelnya harus dibayar timnya dengan hukuman penalti dan Virgil menyadari kesalahan yang dia buat. Kami harus banyak berdiskusi tentang cara bertahan,” ujar Koeman.

Saat melawan Jerman nanti, Van Dijk kemungkinan akan ditandemkan dengan Matthijs de Ligt. Bek berusia 19 tahun tersebut mendapat rating paling tinggi di antara bek Ajax Amsterdam lainnya di Eredivisie musim ini. De Ligt rata-rata melakukan 1,3 intersep, 4,9 clearance, dan 1,6 blok per pertandingan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya