SOLOPOS.COM - Salah satu peserta seminar melihat materi grafis terkait jejak perjuangan Dr. R Soeharto yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional saat digelar seminar di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (22/12/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dr. dr. H. R. Soeharto telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah, Senin (7/11/2022). R. Soeharto lahir di Klaten, tepatnya di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari pada 24 Desember 1908.

R. Soeharto merupakan dokter pribadi sekaligus sahabat dua tokoh proklamator Indonesia, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Dalam naskah akademik yang disusun tim dari Departemen sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeharto memiliki banyak rekam jejak perjuangan dan jasa untuk Indonesia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada masa perjuangan pergerakan nasional Indonesia, Soeharto terlibat aktif pada organisasi pergerakan Jong Java. Pada Kongres Pemuda II 1928 yang menjadi cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda, Soeharto terpilih menjadi pengurus pusat Jong Java.

Pada 12 Agustus 1945, Soeharto menyertai Soekarno, Moh. Hatta, dan dr. Radjiman memenuhi undangan panglima angkatan perang Jepang di Asia Tenggara, Marsekal Terauchi di Dalat, Saigon. Pada pertemuan itu Jepang berjanji memberikan kemerdekaan Indonesia hingga lahir Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Soeharto juga berperan dibalik layar detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Soeharto yang merawat Soekarno hingga bisa membacakan teks proklamasi bersama Moh. Hatta. Sebelum teks proklamasi dibacakan, Soekarno tergeletak tidur dengan suhu badan yang tinggi gara-gara menderita sakit malaria.

Baca Juga: Daftar Temuan Spektakuler Harta Karun Emas di Wonoboyo Klaten 32 Tahun Lalu

Soeharto juga berperan memfasilitasi pertemuan rahasia antara Soekarno dan Tan Malaka pada 9 September 1945. Pertemuan itu dilakukan di rumah sekaligus klinik tempat praktik Soeharto.

Soeharto juga pernah menjabat sebagai Ketua/Wakil Ketua Fonds Kemerdekaan yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, dan membagi uang untuk kepentingan perjuangan bangsa Indonesia.

Soeharto juga menjadi tokoh dibalik lahirnya bank sentral Republik Indonesia pertama yang kini bernama BNI 46. Pada 1946 ketika Ibu Kota Indonesia pindah ke Yogyakarta, Soeharto ditugasi menjadi Ketua Administrasi Militer Pusat.

Soeharto juga tercatat ikut dalam perjuangan mendirikan UGM. Soeharto menjadi tokoh pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta pendiri Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

Baca Juga: 5 Stasiun di Klaten Ini Masih Aktif hingga Sekarang

Pada era Presiden Soekarno, Soeharto menjabat beberapa posisi menteri. Soeharto wafat di Jakarta, 30 November 2000.

Belum lama ini, nama R. Soeharto diabadikan menjadi nama jalan ruas Gebyok-Jimbung, Kecamatan Kalikotes. Ruas itu menyambung dengan ruas Jl. Ir. Soekarno.

Selain nama jalan, nama R. Soeharto bakal dibadikan sebagai nama gedung yang kini dibangun Pemerintah Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari.

Saat momentum Hari Pahlawan 2022, perwakilan keluarga R. Soeharto turut mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan hingga tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Ratna Bantala, Klaten, Kamis (10/11/2022). Keluarga R. Soeharto yang diwakili salah satu putrinya, Dewi Kamaratih Soeharto.

Baca Juga: Penemunya Enggan Jadi PNS, Begini Sejarah Munculnya Soto Garing di Delanggu

Setelah upacara, ada potong tumpeng serta perwakilan keluarga R. Soeharto menunjukkan piagam gelar pahlawan nasional Dr. dr. H. R. Soeharto dari Presiden, Joko Widodo. Selanjutnya, keluarga R. Soeharto diajak rombongan Bupati Klaten, Sri Mulyani, ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Ratna Bantala untuk berziarah.

Bersama Bupati Klaten, Mulyani, Dewi ikut tabur bunga di tempat tersebut. Dewi bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak termasuk Pemkab Klaten, R. Soeharto bisa dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional.

Dewi berharap semangat berkarya yang ditunjukkan R. Soeharto bisa menginspirasi terutama generasi muda Indonesia.

“Semangat beliau berkarya dengan sesuatu yang nyata dan sustain semoga menjadi inspirasi dan kami dari keluarga bisa meneruskan perjuangan beliau,” jelas Dewi saat ditemui wartawan di Taman Makam Pahlawan.

Baca Juga: Sejarah Tempe di Indonesia: Ternyata Pertama Kali Muncul di Klaten Abad ke-16

Dewi menjelaskan pengumuman R. Soeharto menjadi salah satu tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini disampaikan pada 3 November 2022.

“Saya sendiri menerimanya di Istana Negara hari Senin [7/11/2022] dari Pak Presiden,” kata Dewi.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku bangga dan bersyukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada R. Soeharto. Senada dengan Dewi, Mulyani berharap semangat perjuangan R. Soeharto bisa menginspirasi generasi mendatang.



“Semoga ini membawa berkah untuk masyarakat Klaten dan perjuangan beliau bisa menginspirasi generasi muda,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya