SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (15/7/2022) menyusul pelemahan di bursa global.

Pada perdaganga Kamis (14/7/2022) kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 49 poin atau 0,74 persen ke level 6.690.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sektor industrial, energi, cosumer non cyclicals, kesehatan, teknologi, infrastruktur, transportasi dan logistik, cosumer cyclicals bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG berpotensi melemah pada rentang 6.600 – 6.762.

Selain pelemahan Wall Street pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat, sejumlah sentimen global juga mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Juga: Diminati PT Waskita Karya, Ini Daftar Tender yang Ada di IKN Nusantara

Nico menjelaskan prospek ekonomi global saat ini semakin mengkhawatirkan di mana Dana Moneter Internasional (IMF) sudah mensinyalir adanya pemangkasan pertumbuhan ekonomi global.

Tak hanya itu, Direktur Operasi IMF Kristalina Georgieva, meminta China dan negara anggota G20 untuk membantu percepatan untuk pengurangan utang global.

“Hampir sepertiga dari negara-negara berkembang berada dalam kesulitan utang. Demikian halnya dengan negara-negara berpenghasilan rendah dengan tingkat risiko 2 kali lipatnya,” jelas dia dalam riset harian, Jumat (15/7/2022).

Apalagi, lanjut Nico, saat ini negara-negara ekonomi maju sudah menaikkan suku bunga yang menyebabkan situasinya semakin pelik. Sehingga, arus keluar modal dari pasar negara berkembang terus berlanjut.

Baca Juga: Bantu UMKM Tingkatkan Penjualan Online, XL Axiata Luncurkan Biz Avana

Hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham UNTR dengan target support dan resistensi 29.600-30.050, saham TBIG pada 2.900-3.060, dan saham AKRA pada 1.005-1.085.

Secara terpisah, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan IHSG kemarin ditutup menguat didukung aksi bargain hunting setelah pelemahan hari sebelumnya mencapai level jenuh jual.

Selanjutnya dia memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini.

“Di sisi lain, pergerakan masih dibayangi banyak sentimen negatif terutama dari inflasi dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi,” jelas Dennies Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini.

Baca Juga: Sempat Kewalahan Hadapi Krisis, Bisnis Salim Group Kini Kian Menggurita

Pergerakan diperkirakan akan terbatas dikarenakan masih banyaknya sentimen negatif termasuk inflasi dan ekspektasi kenaikan suku bunga.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.572 dan 6.631 serta resistance 6.724 dan 6.758. Saham yang menjadi rekomendasi antaralain ADRO, TOWR dan EXCL.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya