SOLOPOS.COM - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020). (detik.com)

Solopos.com, SURABAYA -- Kepala daerah yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan KPK pada Selasa (7/1/2020) malam dipastikan adalah Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah atau Abah Ipul. Ia terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.

Mengutip detik.com, Abah Ipul sudah tiba gedung KPK di Jakarta pada Rabu (8/1/2020) pagi sekitar pukul 09.13 WIB. Ia dikawal ketat petugas KPK. Ia memakai kemeja putih dengan jas warna hitam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Saya nggak tahu ya, saya belum tahu," kata Saiful Ilah saat ditanya wartawan

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa saat sebelumnya, Ketua KPK, Firli Bahuri, membenarkan adanya penangkapan kepala daerah di Sidoarjo terkait kasus pengadaan baran dan jasa. "KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terkait pengadaan barang dan jasa," kata Firli, Selasa (7/1).

Abah Ipul harus berhadapan dengan hukum di akhir tahu kepemimpinannya. Padahal, politikus berusia 70 tahun itu telah menyiapkan sang putra mahkota, Amir Aslichin, untuk menduduki kursi yang saat ini ia duduki. Nama Amir digadang masuk dalam Pilbup Sidoarjo 2020.

Sebelumnya, Abah Ipul telah menduduki jabatan strategis di Sidoarjo hampir 20 tahun. Karier politik Abah Ipul bermula saat menjadi Wakil Bupati mendampingi Bupati Win Hendarso dalam memimpin Sidoarjo pada 2000 hingga 2010.

Di 2010, Abah Ipul mencalonkan diri menjadi Bupati Sidoarjo dengan menggandeng Hadi Sutjipto. Saat itu, Abah Ipul memenangi kontestasi Pilkada dengan perolehan suara mencapai 60 persen.

Usai 5 tahun menjabat, Abah Ipul maju kembali menjadi petahana dengan menggandeng Nur Ahmad Syaifuddin. Di periode keduanya, Abah Ipul juga mendapat kepercayaan masyarakat Sidoarjo dengan raupan suara mencapai 60 persen.

Namun beberapa bulan menjelang jabatannya habis, Abah Ipul harus berurusan dengan KPK. Sebelum dibawa ke KPK, Saiful sempat diperiksa di Mapolda Jatim.

Rombongan KPK membawa Saiful keluar gedung Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim pagi tadi. Saiful dan beberapa orang itu dibawa penyidik ke Jakarta.

Saiful keluar dari gedung pukul 04.29 WIB. Dengan menggunakan jas, kemeja putih dan kopiah serta masker, Saiful kemudian diberangkatkan penyidik menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dengan menggunakan bus Polda Jatim.

Saat ditanya mengenai kasus apa yang menjeratnya, Saiful menjawab dirinya tidak tahu mengenai kasusnya. Di bawah pengawalan polisi, ia kemudian langsung naik bus dan menyempatkan melambaikan tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya