SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Puluhan mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-UNS menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (26/1)  di Boelevard UNS. Aksi tersebut merupakan rangkaian aksi menjelang 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini disiapkan untuk menilai kinerja 100 pemerintahan SBY-Boediono pada tanggal 28 Januari nanti. Tiga tuntutan disiapkan, yakni BEM se-Solo menyiapkan gugatan rakyat, deklarasi Solo dan deklarasi ampera.
Bahkan mereka menyatakan akan menggelar aksi dengan jumlah massa yang banyak dalam memperingati 100 hari pemerintahan SBY-Boediono.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Presiden BEM UNS Hari Nur Arif kepada Espos di sela-sela aksinya mengatakan tujuh gugatan rakyat yang disiapkan di antaranya adalah nasionalisasi aset-aset bangsa, pendidikan bermutu dan berkualitas, supremasi hukum, usut kasus BLBI hingga tuntas, pengusutan kasus Lapindo, peningkatan perekonomian dan pangan serta keseriusan persoalan penanganan lingkungan hidup.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara deklarasi Solo yang akan dibacakan dalam aksi 100 hari pemerintahan SBY-Boediono adalah menolak kriminalisasi komisi pemberantasan korupsi (KPK) dan pengusutan kasus skandal Century yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun. “Sedangkan deklarasi Ampera intinya berisi penuntasan kasus korupsi, ekonomi dan pendidikan,” katanya.

isw/kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya