SOLOPOS.COM - Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, menyerahkan berita acara penetapan pasangan calon terpilih dalam Pilkada Wonogiri 2020 kepada Cawabup terpilih, Setyo Sukarno, di Rumah Makan Saraswati, Brumbung, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jumat (22/1/2021). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — KPU Wonogiri menetapkan pasangan Joko Sutopo-Setyo Sukarno sebagai calon bupati dan calon wakil bupati terpilih hasil Pilkada Wonogiri 2020. Namun, Cabup terpilih Wonogiri Joko Sutopo atau yang biasa disapa Jekek itu tak hadir dalam penetapan paslon tersebut.

Penetapan dilakukan dalam rapat pleno terbuka di Rumah Makan Saraswati, Brumbung, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jumat (22/1/2021). Jekek-Setyo ditetapkan dengan perolehan 484.262 suara atau 83,32% dari total suara sah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penetapan pasangan cabup dan cawabup terpilih melalui penandatanganan berita acara serta Surat Keputusan (SK) KPU Wonogiri Nomor 2/PL.02.7-BA/3312/KPU-Ket/1/2021 tentang Penetapan Cabup dan Cawabup terpilih.

Prank Ngawur: Remaja Ini Ganti Hand Sanitizier dengan Lem Super

Ekspedisi Mudik 2024

Perwakilan paslon terpilih dihadiri oleh Setyo Sukarno. Pada kesempatan itu, turut hadir rival Jekek-Setyo dalam Pilkada 2020 (tidak terpilih), yakni Hartanto-Joko Purnomo. Keduanya datang secara bersamaan.

Setyo mengatakan tidak hadirnya Jekek dalam penetapan paslon terpilih Wonogiri karena Jekek sedangan mengikuti acara di luar kota. “Awalnya kan penetapan dijadwalkan pada Sabtu [23/1/2021], kemudian dari KPU diajukan pada Jumat. Sedangkan Pak Jekek pada Jumat ada acara keluar kota. Sehingga tidak bida hadir,” kata dia.

Setyo mengatakan sejak pencalonan pihaknya telah menyusun visi dan misi untuk membangun Wonogiri untuk lebih maju. Visi dan misi itu selanjutnya akan dituangkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Penanganan Covid-19 masih akan menjadi prioritas pada awal masa pemerintahan kami. Terlebih saat ini kasus Covid-19 di Wonogiri terus memingkat. Selain itu PPKM juga diperpanjang. Proses vaksinasi juga akan menjadi prioritas,” ungkap dia.

Rangkul Rival

Setyo juga akan merangkul rivalnya pada pilkada 2020. “Ini kan pilkada sudah selesai. Tentunya semua pihak juga bisa berperan dalam membangun Wonogiri. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya kepada kami. Sekaligus memohon doa restu agara amanah yang diberikan kepada kami bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Setyo.

Sementara itu, Hartanto juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan pilkada 2020 di Wonogiri dengan baik. Ia juga mengucapkan selamat kepada Joko Sutopo-Setyo Sukarno atas terpilihnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati.

“Mudah-mudahan amanah yang diberikan masyarakat bisa diemban dengan baik. Sehingga Wonogiri bisa sejahtera, aman dan tentram. Jangan khawatir, saya tidak akan bikin gaduh. Saya sudah legawa,” kata Hartanto.

Catat! Ini Pedoman Bagi Calon Penumpang KRL Solo-Jogja

Menanggapi ketidak hadiran Joko Sutopo dalam penetapan itu, Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengatakan dalam Peraturan KPU atau PKPU tidak ada ketentuan yang mengharuskan paslon terpilih menghadiri penetapatan.

“Jika tidak bisa hadir karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan tidak apa-apa, bisa diwakilkan. Kami ajukan dari jadwal sebelumnya karena penetapan di Jawa Tengah dilakukan 21-22 Januari. Kami sudah izin ke Forkompinda Wonogiri juga. Jika tidak bisa hadir tidak apa-apa,” kata Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya