SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kiri), menyerahkan SK pengangkatan PNS kepada perwakilan PNS di pendapa rumah dinasa kompleks Setda Wonogiri, Selasa (4/2/2020). (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan pelaksanaan proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 menjadi PNS tidak ada sogok menyogok.

Lelaki yang akrab disapa Jekek itu mengaku sebenarnya bisa mengintervensi untuk menghimpun keuntungan pribadi. Namun, dia tak mau melakukannya karena ingin pegawai yang bekerja di Wonogiri berkualitas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati menyampaikannya saat memberi sambutan seusai memimpin acara pengucapan sumpah jabatan CPNS menjadi PNS dan penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan di pendapa rumah dinas bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa (4/2/2020).

Pinsar Jateng Terapkan Sistem Ini Biar Harga Ayam Tak Jeblok

Kepada ratusan PNS baru, Jekek mengatakan seorang bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) sesungguhnya bisa mengintervensi agar CPNS tertentu lulus atau tidak dalam proses observasi (prajabatan dan sejenisnya).

Jekek menyampaikan ungkapan itu hingga dua kali. Lalu Bupati menegaskan dirinya tak pernah melakukan hal tersebut karena menghormati kapasitas dan kapabilitas para CPNS.

“Saya tak pernah melakukannya secara langsung maupun melalui orang lain. Jadi, kalau sebelumnya ada yang meminta sesuatu mengatasnamakan Bupati atau orangnya Bupati atau orangnya Wakil Bupati, itu hoaks,” ucap Jekek.

Ternyata! Pemimpin King of The King Anggota Aktif TNI

Selanjutnya dia bertanya kepada para PNS apakah sebelumnya ada pihak yang meminta sesuatu. Bupati lega karena mereka menjawab tidak ada. Lalu dia berkelakar jika ada PNS yang ingin mentraktirnya enggak masalah. Candaan itu lalu disambut tawa.

Bupati memandang perlu menyampaikan hal tersebut agar menjadi energi positif bagi PNS baru. Harapan terbesarnya, Bupati ingin mekanisme yang bersih dari praktik transaksional itu menjadi budaya di Wonogiri di masa sekarang dan yang akan datang.

Dia memastikan selama dirinya menjadi Bupati nanti tak akan pernah menodai komitmen. Sejak menjabat, Jekek mengklaim membangun sistem berbasis meritokrasi untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) profesional.

Apa Kabar Ide Kampung Flintstone dan Jurassic Park di Sangiran?

“Jadi, dengan kata lain PNS baru ini adalah orang-orang yang memang layak dan berintegritas,” imbuh Bupati.

Pada kesempatan itu dia meminta mereka bekerja dengan hati. Guru harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan berinovasi dalam menerapkan pembelajaran.

Bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya, Bupati meminta mereka melayani warga dengan ikhlas tanpa membedakan tingkat ekonomi. Jekek menyebut akan mengamuk jika warga miskin sampai tidak dilayani dengan baik.

Pembangunan Flyover Purwosari Solo Resmi Dimulai Hari Ini hingga Desember 2020

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Haryono, menginformasikan CPNS yang kini menjadi PNS ada 396 orang. Mereka mayoritas guru. Awalnya, CPNS tercatat 398 orANG.

Dalam proses selanjutnya terdapat dua orang yang tak lulus karena alasan tertentu. Selain itu terdapat 37 PNS yang bekerja sudah lama tetapi belum mengucap sumpah jabatan.

Pada kesempatan itu mereka diambil sumpah. Mereka tersebar di berbagai organisasi perangkat desa (OPD). Dahulu mereka belum mengucap sumpah karena setelah diangkat langsung bekerja di OPD masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya