SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan dari total 29.040 pemudik yang datang ke Wonogiri, ada 58 orang yang menjadi ODP corona. Pasalnya, 58 orang tersebut mengalami gejala mirip virus corona berupa batuk, pilek, dan demam mendekati 38 derajat Celcius.

Hal ini membuktikan tak semua pemudik yang datang ke Wonogiri langsung menjadi orang dalam pemantauan alias ODP corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Teknisi Internet di Karanganyar Tersengat Listrik Hingga Luka Bakar Separuh Badan

Ekspedisi Mudik 2024

"Ada 58 penumpang yang kita lakukan data dan masukkan dalam ODP. Kalau kami bicara data yang menentukan para medis yang bertugas di terminal. Akurasi bisa dipertanggunjawabkan. Dari 58 orang itu suhunya mendekati 38 dan ada batuk pilek," ujar Jekek di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (1/4/2020).

Guna membentengi wilayah Wonogiri dari virus corona yang berasal dari pemudik, Jekek mengaku melakukan beberapa langkah. Salah satu di antaranya adalah melakukan pemeriksaan awal di terminal ketika pemudik tiba di Wonogiri.

Warga Banyumas Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Positif Corona, Begini Ceritanya

"Maka kalau kami berupaya melakukan langkah kongkrit. Dengan cara melakukan skrinning awal kepada warga yang masuk ke Wonogiri. Tentunya ini bisa dipetakan. Pada prinsipnya bentuk siap siaga untuk merespons warga Wonogiri yang datang dari perantauan. Bus yang masuk tampung di terminal. Semua penumpang turun, di-skrinning pakai termal scanner. Jika ditemukan indikasi langsung di data dan ditindaklanjuti oleh tim medis di terminal," lanjutnya.

Philipe Coutinho Jadi Rebutan Manchester United & Leicester City

Tak Bisa Ditolak

Jekek pun mengaku tak bisa menolak datangnya pemudik ke kampung halamannya ini. Ia berdalih pemudik ini juga merupakan warganya yang harus dilindungi. "Kalau kami punya pemikiran setop enggak mugkin, mereka warga kami. Bagaimana pun kondisinya pemerintah harus cari solusi," imbuhnya.

Dengan adanya puluhan ribu pemudik yang datang ke Wonogiri, seluruh desa di Wonogiri diinstruksikan untuk membentuk tim tanggap corona atau gugus tugas penangkal penularan Covid-19.

Salatiga Nyaris Rata Disemprot Disinfektan

Instruksi itu tertuang dalam surat No. 140/2532 perihal Peningkatan Kewaspadaan Risiko Penularan Infeksi Covid-19 bagi Desa. Kebijakan tersebut untuk merespons kondisi terkini di Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya