Solopos.com, SUKOHARJO — Bangunan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) dalam kondisi memprihatinkan setelah sekitar tujuh bulan tidak beroperasi. Banyak alat medis yang hilang hingga gedung yang terbengkalai.
RSIS berhenti beroperasi pada Juli 2018 lalu karena konflik internal sejak 2014 tidak kunjung rampung. Pada Selasa (26/2/2019), karyawan RSIS membuka segel yang menutup pagar RS di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelum terjadi konflik, RSIS menjadi rumah sakit primadona masyarakat di kawasan satelit Kota Solo. Masyarakat memilih berobat ke RSIS lantaran cukup dekat dengan rumah. Selain itu, RSIS memiliki sejumlah peralatan berteknologi canggih yang tak ada di rumah sakit lainnya.