SOLOPOS.COM - Bundaran Tanjunganom, Grogol, Solo, Jumat (29/11/2013). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Patung Ir Soekarno terletak di bundaran Tanjunganom, Solo Baru, tepatnya di Jalan Ir Soekarno Nomor 20, Kwarasan, Grogol, Sukoharjo.

Tempat ini selalu ramai dengan lalu lalang kendaraan karena terletak di jantung Solo Baru, atau bundaran jalan raya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bundaran tersebut sudah ada sejak dahulu, akan tetapi baru akhir 2013 diberi patung Soekarno sebagai penanda jalan oleh masyarakat setempat. Geser ke sisi selatan, ada jalan dengan nama yang sama yakni Jalan Ir Soekarno, Solo Baru.

Dulu sebelum diserahkan pengelolaan jalannya dari pengembang Solo Baru, yaitu PT Pondok Solo Permai, nama jalan tersebut yakni Pondok Solo Permai.

Baru setelah diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Sukoharjo, namanya diganti menjadi jalan Ir Soekarno. Bundaran ini merupakan penanda penting dalam perjalanan ke Klaten, Jogjakarta, dan Semarang.

Baca juga: Berawal dari Ide Gila, Solo Baru Diklaim Kota Mandiri Pertama di Jateng

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, patung Ir Soekarno dipesan oleh Pemkab Sukoharjo dari Bali.

Anggaran yang dikeluarkan untuk mendirikan patung itu sebesar Rp200 juta dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sukoharjo.

Patung ini didirikan untuk mengenang jasa-jasa Ir Soekarno pada momen kemerdekaan dan dijadikan sebagai ikon Sukoharjo.

Dikutip dari penelitian yang berjudul Reproduksi Mekanis Identitas Kota Soekarno di Sukoharjo oleh Rino Dwi Prasetyo pada 2018, sejarah patung Ir Soekarno didirikan sebagai identitas kota yang pada dasarnya bentuk manifestasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat.

Identitas kota berkaitan dengan citra kota atau kawasan tersebut. Kemunculan citra kota yang berupa identitas Soekarno. Penggunaan sosok Soekarno menjadi salah satu dasar pada awal pascapemilihan kepala daerah pada 2010.

Baca juga: Jadi Sentra Bisnis, Desa Madegondo Sukoharjo Ingin Warganya Tetap Guyub

Patung tersebut sekaligus sebagai penanda pembentukan citra Soekarno oleh pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Yang kemudian disusul dengan penggantian nama jalan Solo-Wonogiri menjadi jalan Ir. Soekarno, pasar Sukoharjo menjadi pasar Ir. Soekarno, dan nama RSUD Sukoharjo menjadi RSUD Ir Soekarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya