SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Polri mengungkapkan pimpinan atau amir kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) Para Wijayanto telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sebanyak 2 kali terkait aksi teror bom Bali dan bom di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Australia.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa tersangka Para Wijayanto cukup licin dan sulit ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. 
 
Menurutnya, keterlibatan tersangka Para Wijayanto dalam perkara dugaan tindak pidana terorisme cukup panjang. Jejaknya terendus tidak lama sejak Jamaah Islamiyah yang terafiliasi dengan Al Qaeda muncul di Indonesia.
 
“Tersangka PW ini sudah 2 kali ditetapkan DPO baik terkait kasus bom bali dan bom Kedubes Australia dan rangkaian aksi teror JI lainnya. Nah, ini baru berhasil ditangkap waktu itu,” tuturnya, Senin (15/7/2019).
 
Dedi juga menjelaskan selama masa pelarian dan berstatus DPO, tersangka Para Wijayanto sempat bergabung dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan membantu logistik MIT pimpinan Ali Kalora cs.
 
“Dia sempat gabung dengan MIT dulu di Poso. Dia ikut pelarian MIT di sana dan dia yang support logistik MIT,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya