Solopos.com, SRAGEN — Suara derau air terdengar dari kejauhan ketika sejumlah pengunjung menginjakkan kaki di Dusun Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen. Setelah menuruni jalan setapak dan berkelok-kelok sepanjang sekitar 500 meter, sumber suara derau air itu akhirnya berada di depan mata.
Di sini lah letak air terjun nan eksotis bernama Kedung Grujug. Secara etimologi bahasa, kedung berarti lubuk sungai yang dalam, sementara grujug berarti air jatuh. Air terjun Kedung Grujug baru populer pada 2015 silam. Air terjun yang hanya setinggi sekitar 5 meter memang tidak bisa disandingkan dengan air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu atau Jumog di Ngargoyoso.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.