SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan pasien virus corona. (Istimewa)

Solopos.com, BALIKPAPAN – Dua seminar di Bogor Februari 2020 lalu kembali terkait dengan kasus baru positif virus corona (Covid-19) di Kalimantan Timur (Kaltim). Hasil tracing menunjukkan sedikitnya ada 1 orang pasien lagi yang terhubung dengan seminar atau sinode di Bogor.

Terbaru, satu pasien positif corona baru asal Kota Bontang, Kaltim, ternyata masih memiliki keterkaitan dengan pasien sebelumnya. Pasien sebelumnya kini sedang menjalani proses isolasi di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Kutai Kartanegara (Kukar). Hal itu diketahui dari hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim dan Pemkot Bontang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan kronologi hubungan itu. Pasien positif corona atau Covid-19 asal Kutai Timur (Kutim) atau yang selanjutnya disebut KTM2 adalah seorang perempuan berusia 43 tahun.

KTM2 diketahui melakukan contact tracking klaster di Kota Bogor pada acara Sinode dengan pasien positif corona sebelumnya yang juga berasal dari Kutim. Pasien sebelumnya ini disebut KTM1.

“Pasien KTM2 merupakan pasien yang berhubungan dengan kasus konfirmasi Covid-19 di Kutai Kartanegara, atau pasien KTM1,” kata Andi. Dengan demikian, ini merupakan bagian dari jejak kasus virus corona 2 seminar di Bogor.

Berdasarkan riwayat perjalanannya, KTM2 pada 24 Februari berangkat ke Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda. Pada 24-25 Februari, KTM2  berada di Jakarta, lalu mengikuti pertemuan tahunan sidang Sinode 26-29 Februari 2020.

“Pada tanggal 29 Februari hingga 3 Maret yang bersangkutan berada di Jakarta. Kemudian pasien KTM2 ini kembali ke Sangatta 4 Maret melalui APT Pranoto Samarinda,” jelasnya.

Isolasi

Pada 5 Maret 2020, KTM2 berobat ke RSIA Cahaya Sangatta, Kutim, karena mengeluh mual, lemas, sakit kepala dan menjalani rawat jalan. Lalu pada 9 Maret yang bersangkutan kembali kontrol ke RSIA Cahaya Sangatta dengan keluhan batuk, masih lemas dan nafsu makan berkurang.

“Selanjutnya pada tanggal 13 Maret yang bersangkutan masih mengeluh batuk dan lemas, dilakukan pengobatan rawat jalan. Pada hari yang sama, pasien mengeluh demam dan dilakukan foto thoraks, didapatkan gambaran bronchopneumonia,” ungkap Andi.

Atas dasar hal itu, lanjut dia, maka pada tanggal 16 Maret yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang dan masuk ruang isolasi. Pada 23 Maret, hasil laboratorium dari Balitbangkes menyatakan KTM2 terkonfirmasi Covid-19.

“Kondisi kesehatan yang bersangkutan sampai sekarang dalam keadaan stabil dan sudah ada tidak ada keluhan. Sampai saat ini, Dinas Kesehatan Kutim masih melakukan tracking contack terkait KTM1 maupun KTM2,” sebutnya.

Pasien asal Bontang

Sementara untuk pasien positif corona asal Bontang yang selanjutnya disebut BTG1, diketahui adalah seorang perempuan berusia 27 tahun. Pasien ini tidak terkait kasus virus corona seminar di Bogor.

Pasien ini diketahui melakukan contact tracking klaster KPU dengan pasien positif corona asal Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Selanjutnya dia disebut KKR1.

“Pada tanggal 9 Maret, BTG1 berangkat ke Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda untuk mengikuti acara pertemuan nasional KPU tanggal 9-11 Maret. Selama Pertemuan di Jakarta, BTG1 berada 1 meja bundar dengan KKR1,” ungkap Andi.

Pada 11 Maret, BTG1  kembali dari Jakarta melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan pesawat Batik Air dan kembali ke Bontang pada 12 Maret. Saat itu dia naik mobil bersama dengan teman yang mengikuti acara yang sama selama di Jakarta.

“Lalu pada tanggal 12-20 Maret, yang bersangkutan masuk kantor seperti biasa. Pada 20 Maret, BTG1 kemudian dijemput Dinas Kesehatan Bontang. Berdasarkan informasi, bahwa yang bersangkutan ada kontak erat dengan kasus KKR1 dan dilakukan karantina di ruang khusus RSUD Taman Husada serta diambil spesimen,” bebernya.

Selanjutnya pada 23 Maret 2020, hasil dari Balitbangkes keluar dan BTG1 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Setelah BTG1 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, teman semobilnya juga di karantina di RSUD Taman Husada sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

“Kondisi yang bersangkutan atau BTG1 sampai sekarang dalam keadaan stabil dan tidak ada keluhan. Sampai saat ini Dinas Kesehatan Bontang masih tracking contack terkait kasus BTG1,” tandasnya.

Seminar Bogor

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor pada Rabu (18/3/20) malam mengatakan pasien kasus virus corona di Kaltim memiliki riwayat perjalanan ke Bogor. Pasien asal Samarinda itu, sebut Isran, sempat melakukan kontak dengan seorang di Jawa Barat yang positif Corona.

2 Meninggal, Ini Jejak Pasien Corona Klaster Seminar Bogor di Soloraya

"Pasien tersebut sempat mengikuti seminar di kawasan Bogor, Jawa Barat. Bahkan dia sempat bersama korban yang meninggal di Jawa Tengah," kata Isran, Rabu, dilansir Detik.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya