Gedhadhe-dab
Rabu, 21 Desember 2011 - 15:54 WIB

Jebule bule Jowo

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Dewasa ini industri rumahan mulai berkembang tak hanya ada di kawasan perkotaan, tapi merambah juga di pedesaan. John Koplo adalah salah satu bule dari Australia pemilik home industry di kawasan pedesaan di Jogja.

Pada mulanya home industry-nya berupa barang-barang antik yang berjalan hanya empat tahun, kemudian bisnisnya gulung tikar karena kalah dengan pesaing bisnisnya. Namun ia tak patah arang dan ia kembali memulai bisnis barunya yaitu kedai cokelat.

Advertisement

Ternyata bisnisnya tak sia-sia dengan hasil kerja kerasnya selama tiga tahun, bisnisnya mulai dilirik wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Ia pun mulai kebanjiran pesanan bahkan ada pelanggan yang menawarkan kerja sama berbentuk franchise. Salah satunya Den Baguse, ia tertarik karena pernah dibawakan anaknya oleh-oleh kawannya ketika liburan ke Jogja.

Suatu hari Den Baguse berencana liburan ke Jogja bersama istrinya Jeng Janeth, “Sayang kita buka bisnis cokelat yuk, di Magelang kan masih jarang, nanti kita bermitra dengan Mr. John Koplo dari Jogja,” ajak Den Baguse. “Terserah Papa aja dech, emang mau ke Jogja kapan?” tanya Jeng Janeth. “Besok hari Minggu ya” ajaknya semangat. “Ok, lebih cepat lebih baik,” jawab Jeng Janeth girang.

Setelah berpamitan dengan anak-anaknya, tepat hari Minggu Den Baguse dan istrinya Jeng Janeth berangkat ke Jogja. Di tengah-tengah jalan Den Baguse malah bingung. “Ma, pemilik bisnis cokelatnya itu kan orang bule, aku kok nggak bisa Bahasa Inggris gimana?” Tanya Den Baguse. “Ojo kuatir Pa, aku yo iso Bahasa Inggris, wong cuma talking-talking kok repot hehe,,” jawab Jeng Janeth sambil mesam-mesem. “O iya ya Mama kan guru Bahasa Inggris” jawab Den Baguse tersenyum sambil mengangguk.

Advertisement

Sesampainya di Jogja, Den Baguse masih bingung mencari alamat rumah John Koplo, “Wah Ma rumahnya itu di mana ya kok jalannya mutar-muter gini, jangan-jangan alamatnya palsu,” ujar Den Baguse kebingungan. “Kayak Ayu Ting Ting aja Pa pake alamat palsu segala,” canda Jeng Janeth. “Ah Mama bisa saja, ya sudah kita ke kedainya saja siapa tahu Mr. John di sana.” “Sip!”. “O iya Ma siapkan pertanyaan-pertanyaannya ya,” ujar Den Baguse. “Beres, tenang saja,” jawab Jeng Janeth centil.

Akhirnya setelah sampai kedainya, bertemulah Den Baguse dan istrinya dengan pemilik kedai cokelat John Koplo. “How are you John?” ujar Jeng Janeth mengawali. “I’m fine,” jawab John Koplo singkat. Kemudian percakapan berlanjut. “Since when you to begin this chocolate business?” Tanya Jeng Janeth percaya diri. “Maaf aku ora iso ngomong Bahasa Inggris Mbak. Aku wis tujuh tahun di Jogja,” jawab John sambil mesem. Mendengar jawaban itu, Den Baguse dan Jeng Janeth justru tertegun. “Wah jebule bule Jowo to hehe,” ujar Den Baguse yang disambut tawa Jeng Janeth dan John Koplo.

Arul

Advertisement

Gowok Jogja

Advertisement
Kata Kunci : Bule Cokelat John Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif