Ah-tenane
Kamis, 24 November 2011 - 13:13 WIB

Jebul gratis ta?

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon Koplo, karyawan sebuah instansi swasta di Solo ini babar blas belum pernah naik pesawat terbang. Ndilalah suatu saat ia diutus perusahaannya ke Jakarta dan dibelikan tiket montor mabur.

Karena belum mudheng cara naik pesawat dan suasana bandara, warga  Mojosongo ini minta petunjuk Lady Cempluk, teman kerjanya. “Nek arep tuku panganan aja neng bandara, regane larang-larang,” demikian salah satu kiat dari Cempluk.

Advertisement

Pukul 08.00 WIB Koplo sudah sampai di bandara. Sesuai jadwal, pesawat akan lepas landas pukul 09.00 WIB. Bersama calon penumpang lainnya, ia pun menunggu.

Tetapi hingga lewat pukul 09.00 WIB belum ada tanda-tanda pesawat akan berangkat. Beberapa saat kemudian ada pengumuman kalau ternyata pesawat mengalami keterlambatan  lebih dari satu jam.

Advertisement

Tetapi hingga lewat pukul 09.00 WIB belum ada tanda-tanda pesawat akan berangkat. Beberapa saat kemudian ada pengumuman kalau ternyata pesawat mengalami keterlambatan  lebih dari satu jam.

Saat menunggu itulah Jon Koplo mulai kelaparan karena tadi belum sempat sarapan. Tetapi mau beli makanan dia tidak berani, teringat pesan Cempluk.

Menjelang satu jam menunggu, tiba-tiba ada seseorang menawarkan bungkusan snack kepadanya. “Silakan ambil, Pak,” kata orang  itu, sebut saja Gendhuk Nicole.

Advertisement

Sementara calon penumpang di sekitarnya terlihat menerima bungkusan itu dan langsung makan dengan lahapnya.

Berhubung sang perut semakin ngintir-intir, Koplo memberanikan diri bertanya kepada calon penumpang di dekatnya, Tom Gembus.

“Mas, snack yang ditawarkan tadi itu harganya berapa ya?” tanya Koplo dengan lugunya.

Advertisement

Lho, snack tadi gratis, Pak. Itu dari maskapai penerbangan sebagai kompensasi keterlambatan pesawat,” terang Gembus sambil ngampet guyu.

Mendengar jawaban itu Koplo kaget plus getun sakpole. Akhirnya ia hanya bisa pringas-pringis ngampet luwe di bandara.

(Adinda Cantika Primadita, RT 04/RW XIX No 15 B, Mojosongo, Solo)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif