SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Selama ini Rukun Warga (RW) merupakan tangan panjang kelurahan yang pembentukannya melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh kelurahan. RW dipimpin oleh Ketua RW yang dipilih oleh warganya.

Namun ada keunikan tersendiri di Kelurahan Jebres. Bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat akan membentuk RW mahasiswa dalam waktu dekat ini. Langkah tersebut sebagai teroboson untuk mengantisipasi tindakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan kos-kosan atau tempat indekos.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apalagi secara adminitrasi kependudukan, Kelurahan Jebres dikepung ribuan tempat indekos. Tempat indekos ini tersebar hampir menyeluruh di lingkungan RW yang ada.

Menurut Ketua LPMK Jebres Tri Sapto ketika dijumpai Solopos.com di Kelurahan Jebres, Rabu (3/10/2012), gagasan pembentukan RW mahasiswa mengingat ada ribuan tempat indekos yang dihuni oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Tingginya mobilitas mahasiswa ini, lanjut dia, tempat indekos dinilai paling rawan gangguan kamtibmas. Sementara ini kegiatan di tempat indekos masih belum terpantau. Bahkan banyak pemilik indekos yang tidak melaporkan siapa saja penghuni kos kepada RT/RW setempat.

“Sehingga tak jarang gangguan kamtibmas pasti muncul di sana. Tidak diketahui apa saja aktivitas di tempat kos-kosan itu,” tuturnya.

Dengan kondisi ini, pihak Kelurahan bersama LPMK menggagas untuk membuat RW mahasiswa. Nantinya RW mahasiswa ini dibentuk oleh mahasiswa sendiri. Namun tugas RW mahasiswa ini berbeda, tidak seperti ketua RW pada umumnya yang mengurusi pelayanan surat pengantar atau administrasi kelurahan. Melainkan hanya untuk mengkoordinasi mahasiswa dan memantau kegiatan serta mobilitas mahasiswa di masing-masing lingkungan.

“Dengan seperti ini akan tahu siapa saja yang menghuni kos di daerah itu, kegiatannya apa saja dan lain sebagainya. Karena jika mahasiswa yang mengatur mahasiswa itu akan lebih gampang,” katanya.

Lurah Jebres Agung Riyadi menambahkan langkah pembentukan RW mahasiswa sekaligus agar tidak lagi kecolongan ada salah satu warga yang terlibat jaringan terorisme. Mengingat tempat indekos rentan disusupi kelompok radikal.
“Kami juga telah meminta seluruh pemilik indekos untuk mendata identitas penghuninya. Selain itu mencatat kapan masuk dan keluar,” imbuhnya.

Dia mengatakan dengan langkah itu diharapkan gangguan kamtibmas tidak akan terjadi di lingkungan indekos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya