SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pertanian Kabupaten Sragen membuat surat berisi imbauan larangan menggunakan aliran listrik untuk membasmi hama tikus karena khawatir membahayakan manusia.

Surat ditandatangani Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Djoko Purwanto, bersifat segera. Surat ditujukan seluruh petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tananam/Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) di Kabupaten Sragen, Rabu (14/8/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Surat berisi imbauan tidak menggunakan aliran listrik mengendalikan penyebaran hama tikus di Sragen. Di sisi lain Dinas Pertanian memberikan beberapa alternatif mengendalikan hama tikus menggunakan sanitasi habitat, pengemposan, tanaman perangkap, pagar plastik, musuh alami, obat pembasmi hama tikus dan cara pengendalian lokal.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Djoko Purwanto, menuturkan surat dibuat mengantisipasi kemungkinan terburuk alat pembasmi hama menggunakan aliran listrik menimpa manusia.

“Harapan kami panen raya di Sragen mencapai surplus 350.000 ton tercapai. Tetapi bukan dengan cara menggunakan alat pengendali hama yang dapat membahayakan manusia. Petani silakan berkonsultasi dengan petugas di desa dan kecamatan untuk menemukan cara lain lebih efektif membasmi tikus,” kata Djoko saat ditemui Solopos.com usai melakukan panen raya pepaya varietas California di samping kantor Bapeluh Kabupaten Sragen, Rabu (21/8/2013).

Hal senada disampaikan Penyuluh Pertanian Kabupaten Sragen, Badan Pelaksana Penyuluh (Bapeluh) Kabupaten Sragen, Budiharjo. Dia menegaskan tidak menganjurkan pengendalian hama tikus menggunakan aliran listrik. Dia tidak menampik teknologi itu lebih produktif membasmi hama tikus tetapi petani harus memperhatikan risiko. Dia meminta seluruh petani berpikir bijak menggunakan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya