Benar saja dari rumah ke rumah, mereka selalu disuguhi makanan. Hanya saja kebanyakan yang disajikan adalah makanan-makanan khas desa seperti tape ketan, emping, jadah-wajik, pisang rebus, kacang bawang, atau paling benter roti kalengan.
Nah, ndilalah pas di rumah Mbah Cempluk yang salah satu anaknya merantau ke Ibu Kota, ada satu wadah makanan enak yang sering diiklankan di televisi. “Wah, Mbus, ora kleru awake dhewe rene, ana panganan enak,“ bisik Koplo sajak kemecer.
“Ayo Cah, ndang disambi! Sak eneke, ora sah pekewuh,” Mbah Cempluk mempersilakan.
Dengan penuh semangat, Koplo langsung nyandhak wadah makanan enak yang sejak tadi diincarnya itu. Namun setelah dibuka, mak jegagik…! Wajah Koplo berubah saknalika. Ternyata isinya bukan seperti gambar pada kemasannya melainkan marneng alias jagung goreng! Tom Gembus hanya bisa ngampet ngguyu melihat ekspresi wajah Koplo.
“Bul jebakan Batman, Cah…” gerutu Koplo.
Tak betah terlalu lama ngampet guyu, mereka pun segera berpamitan.
Farida Rachmawati, Gatak RT 002/RW 005, Madegondo, Grogol, Sukoharjo, 57552