SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keluarga Mayat (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KULONPROGO - Seorang pria berusia 61 tahun di Kulonprogo meninggal dunia saat memotong ranting pohon. Dia terjatuh dari pohon dan kemudian tertimpa rantingnya.

Pria itu diketahui bernama Poniran, warga Dusun Kasihan II, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah. Kejadian nahas itu terjadi pada Jumat (29/11/2019) sore pukul 17.15 WIB. Menurut laporan Solopos.com, Minggu (1/12/2019), Poniran jatuh dari pohon munggur dengan ketinggian sekitar 12 meter. Ia tertimpa ranting pohon yang dipotongnya sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ranting yang menimpa korban sebesar paha orang dewasa dan panjangnya sekitar lima meter. Dia kemudian meregang nyawa. Kepala Desa Ngentakrejo, Sumardi, menuturkan sejak tiga hari terakhir Poniran sibuk merapikan ranting pohon munggur di pekarangan rumahnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan korban lantaran takut patah dan menimpa rumah-rumah di sekitarnya jika musim penghujan nanti tiba. Setiap sore, dirinya memotong ranting itu karena tidak ada yang membantu di rumahnya. "Korban memotong pohon karena inisiatif sendiri, sebab ada yang bercabang ke rumah tetangga, dirasa bahaya kalo hujan," kata Sumardi.

Dikatakannya, beberapa tetangga sempat memperingatkan Poniran tiga hari terakhir untuk tidak memaksakan diri menebang pohon, sebab dirinya sudah terbilang sepuh untuk melakukannya. Kesibukan Poniran sendiri saat ini adalah sebagai tukang.

Bhabinkamtibmas Desa Ngentakrejo, Bripka Ari Agus Purwanto, setelah meninjau lokasi kejadian mengungkapkan korban tidak menggunakan alat pengaman saat menebang pohon. "Biasanya badannya ditali ke pohon, tapi ini tadi tidak," kata dia.

Menurut Ari, saat korban memotong ranting tersebut, ranting itu justru mengenai dirinya. Keseimbangannya yang goyah membuat pegangannya terlepas. Poniran tak langsung jatuh ke tanah, melainkan jatuh di salah satu dahan yang lain, baru jatuh ke tanah.

"Begitu jatuh, masih menunjukkan tanda-tanda masih hidup, tapi sudah muntah darah. Kemungkinan meninggal di perjalanan saat dibawa ke RS PKU Bantul," jelasnya.

Ari menuturkan wilayah Ngentakrejo yang merupakan pedesaan membuat daerah ini masih banyak pepohonan besar dengan ranting yang rawan patah. Walau begitu, pihaknya meminta warga untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

Ia akan kembali melakukan sosialisasi kepada warga terkait keamanan saat menebang pohon. "Kejadian tak hanya sekali ini, dari dulu sudah banyak kejadian. Kami harap warga, apalagi orang tua, tidak nekat. Sebentar lagi masuk musim penghujan juga perlu hati-hati," kata Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya