SOLOPOS.COM - Proses evakuasi warga Danukusuman, Serengan, Solo, yang tercebur ke dalam sumur di dekat rumahnya, Rabu (18/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Seorang warga Kelurahan Danukusuman, Serengan, Solo, berinisial HP, 38, meninggal dunia setelah jatuh ke dalam sumur di dekat rumahnya, Rabu (18/5/2022) sekira pukul 10.17 WIB.

Lokasi kejadian di Jl Mayangsari Dalam RT 002/RW 013 Danukusuman. Berdasarkan laporan kejadian dari Polsek Serengan, sesaat sebelum terjatuh ke sumur, HP sempat bertemu ayahnya, Sy, 61.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat itu HP tidak menunjukkan hal-hal yang mencurigakan. Kemudian sekitar pukul 10.17 WIB terdengar suara sesuatu terjatuh ke dalam sumur. Suara itu terdengar oleh Budi, 63, dan Sri, 67, tetangga korban.

Mereka kemudian mengecek ke sumber suara. Tapi mereka tidak melihat apa-apa. Setelah ditunggu beberapa saat warga Danukusuman, Solo, yang jatuh ke sumur itu muncul ke permukaan air sumur dan sempat meronta meminta tolong.

warga solo jatuh ke sumur
Proses evakuasi warga Danukusuman, Serengan, Solo, yang tercebur ke dalam sumur di dekat rumahnya, Rabu (18/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Para saksi kemudian meminta tolong warga. Sejurus kemudian, datang Racha, 27, warga sekitar. Namun korban kembali tenggelam atau tidak terlihat. Racha sempat berusaha menolong korban menggunakan tangga.

Baca Juga: Jatuh ke Sumur Sedalam 20 Meter, Warga Jatisrono Wonogiri Meninggal

Tetapi tangga tersebut tidak sampai karena kedalaman sumur lebih dari lima meter, sehingga tangga itu ikut tercebur ke dalam sumur. Saksi kemudian menggunakan tali berusaha untuk menyelamatkan korban. Namun korban tidak dapat tertolong karena tenggelam.

Kaki Pincang

Racha mengalami luka di bagian kepala saat berusaha menyelamatkan warga Danukusuman, Solo, yang jatuh ke sumur itu. Sementara menurut kesaksian keluarga dan saksi, korban jarang menggunakan sumur MCK umum di selatan rumahnya itu.

Saat kejadian lokasi itu relatif sepi. Korban diketahui pernah mengalami kecelakaan sehingga kakinya pincang dan ketika berjalan harus menggunakan kruk. Di samping itu korban dilaporkan punya penyakit asam urat.

Baca Juga: H-2 Pernikahan Anak, Pria Mondokan Sragen Meninggal Akibat Jatuh ke Sumur

Kapolsek Serengan, AKP Widodo, mengatakan korban berhasil dievakuasi pukul 11.45 WIB dan pukul 12.18 WIB petugas UPT Puskesmas Kratonan melakukan pemeriksaan luar didampingi tim Polsek Serengan.

Sehari-hari korban bekerja sebagai pengamen. Namun beberapa hari terakhir tidak bekerja karena penyakit asam uratnya kambuh. Korban belum berkeluarga dan sehari-hari hidup bersama dengan ayah dan adiknya.

Keluarga menolak visum terhadap jasad korban. Berdasarkan pemeriksaan medis petugas Puskesmas Kratonan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya