Jatuh di Kamar Mandi, TKI Asal Ngawi Meninggal di Taiwan

Nasib TKI, seorang TKI asal Ngawi meninggal dunia setelah terjatuh di kamar mandi di Taiwan.

Madiunpos.com, NGAWI — Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan asal Ngawi, Bambang Ichsannuri, 24, meninggal dunia setelah terjatuh di kamar mandi asrama TKI di Taiwan. Jenazah Bambang Ichsannuri tiba di rumah duka di Dusun Danguk, Desa Danguk, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Selasa (28/2/2017) pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, mengatakan jenazah diberangkatkan dari Taiwan pada Senin (27/2/2017) menggunakan pesawat China Air dari Taoyuan International Airport pukul 14.10 waktu setempat. Kemudian jasad Bambang tiba di Bandara Juanda Surabaya pukul 21.30 WIB.

Selanjutnya jenazah dipulangkan dengan mobil ambulans LP3 TKI Surabaya dan tiba di rumah duka pada Selasa sekitar pukul 02.30 WIB.

Eko menuturkan Bambang meninggal dunia setelah terjatuh di kamar mandi asrama TKI di Taiwan pada 17 Februari 2017. Saat itu, Bambang hendak mandi sehabis pulang bekerja.

“Saat terjatuh itu, Bambang ditemukan temannya dan kondisi Bambang sudah tidak sadarkan diri,” kata dia, Selasa.

Atas kejadian itu, pihak perusahaan dan rekan kerjanya sempat membawa Bambang ke Rumah Sakit DA Chien Health Medical System. Namun, nyawa Bambang sudah tidak tertolong lagi. Diduga, Bambang meninggal dunia karena penyakit jantung.

“Untuk mengetahui kepastian kematian Bambang harus menunggu berita dari Kejaksaan Miaoli Taiwan. Sekitar satu bulan hasilnya baru bisa diketahui,” jelas dia.

Lebih lanjut, Bambang berangkat kerja ke Taiwan sejak 17 Oktober 2016 melalui Bahana Mega Prestasi UP3TKI Ponorogo. Di Taiwan, Bambang bekerja di Trans Equipment Co.LTD Miaoli Country yaitu perusahaan yang memproduksi alat-alat berat. Di perusahaan itu, Bambang dikontrak selama tiga tahun.

Atas kematian Bambang, kata Eko, keluarga di kampung telah menerima hal itu dan tidak menuntut pihak manapun. Keluarga menganggap kejadian yang menimpa Bambang sebagai musibah. Jenazah Bambang dimakamkan pada Selasa di permakaman umum desa setempat.