SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, SIDOARJO</strong> — Ekspor kambing dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke Malaysia, Rabu (1/8/2018), dilakukan melalui jalur udara sehingga memudahkan dan mempercepat waktu pengiriman karena menggunakan pesawat</p><p>Chief Executive Officer PT Inkopmar Cahaya Buana,&nbsp;Rio Lukman, selaku eksportir mengatakan kambing jenis domba tersebut diperoleh dari peternak di Provinsi Jatim, seperti Kabupaten Jember, Lumajang, dan juga Kediri.</p><p>"Ini merupakan yang pertama ekspor dengan menggunakan jalur udara, dan menjadi yang kedua setelah sebelumnya kami ekspor kambing ke Malaysia dengan menggunakan jalur laut," kata Rio Lukman di sela pengiriman kambing di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jatim, Rabu.</p><p>Dia menjelaskan pada pengiriman perdana menggunakan <a title="Kakek-Kakek Tewas Gantung Diri di Hutan Ponorogo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180802/516/931450/kakek-kakek-tewas-gantung-diri-di-hutan-ponorogo">jasa angkutan</a> udara ini dikirimkan 1.093 ekor kambing dan sampai dengan akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 60.000 ekor kambing bisa diekspor.</p><p>"Padahal kebutuhan Malaysia bisa lebih dari itu. Kami juga sempat diberitahu beberapa jenis kambing dari negara lain akan masuk Malaysia, tetapi kami diberikan kesempatan karena rasa kambing asal Indonesia lebih enak," katanya.</p><p>Ia mengatakan, ke depan perluasan pasar juga akan dilakukan dengan membidik wilayah Timur Tengah sebagai salah satu tujuan ekspansi ekspor kambing asal Indonesia.</p><p>"Dari petani, kami memperoleh harga di kisaran Rp35.000 sampai Rp37.000 setiap kilogram daging hidup, <a title="Warga Mengeluh Rumah Rusak Akibat Proyek Drainase di Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931316/warga-mengeluh-rumah-rusak-akibat-proyek-drainase-di-madiun">tergantung dari</a> wilayah masing-masing. Kemudian kami kumpulkan di Surabaya untuk selanjutnya diekspor ke Malaysia," ujarnya.</p><p>Rio Lukman menegaskan pihaknya mendorong agar pemerintah memberikan selter khusus hewan selama berada di Bandara, karena selama ini masih belum ada.</p><p>"Seperti saat ini, saat kambing tersebut menunggu proses muat ke pesawat, kondisinya sudah kepanasan dan tentunya mengalami dehidrasi," katanya.</p><p>Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, Musyaffak Fauzi, mengatakan seluruh kambing yang diekspor sudah melalui <a title="3 Bulan, 15 Kebakaran Terjadi di Kota Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180802/516/931371/3-bulan-15-kebakaran-terjadi-di-kota-madiun">uji lengkap</a> dan dinyatakan sehat.</p><p>"Tentunya kambing ini sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat serta siap untuk diekspor," katanya.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya