SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penerimaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019). (Antara-Puspa Perwitasari)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap melakukan lelang pembangunan sebelum 2019 berakhir setelah menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan total anggaran yang diterima Pemprov Jateng Rp12 triliun.

“Desember 2019 insya Allah siap lelang. Maka, kalau hari ini APBD kita sudah [disetujui DPRD Jawa Tengah], segera kita kirimkan ke Kementerian Dalam Negeri minggu depan. Kalau Kemendagri cepat langsung kita perintahkan untuk lelang,” katanya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar mengungkapkan instruksi mempercepat pelaksanaan lelang itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi ketika menyerahkan DIPA serta alokasi transfer ke daerah dan dana desa kepada kementerian/lembaga serta seluruh gubernur se-Indonesia di Istana Negara, Kamis (14/11/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

“Pesannya Presiden adalah agar semua yang sudah di-send harus dipastikan deliver. Jadi sekarang DIPA sudah dikirim, kita memastikan dari daerah agar sudah deliver. Apa yang sudah disampaikan, berupa bantuan, rincian maupun lokasi program itu tinggal melakukan, mengeksekusi,” ujarnya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Sabtu (16/11/2019).

Kepastian distribusi yang pertama, menurut Ganjar adalah kepastian pelaksanaan lelang.l, dimana Presiden Jokowi menargetkan jika lelang dilakukan Desember 2019, maka proyek bakal bisa berjalan pada Januari atau Februari 2020. “Sehingga anggaran tidak menumpuk di belakang. Sebenarnya itu pesan kemarin dari Presiden,” katanya.

Selain itu, lanjut Ganjar, Presiden Jokowi juga memberi peringatan agar proyek pembangunan dilakukan dengan taat hukum, apalagi realisasi proyek DIPA tersebut sangat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. “Tugas kita sekarang setelah menerima DIPA adalah menerjemahkan dan mengeksekusi itu di daerah. Pesan beliau, harus bersih, tidak dikorupsi dan bermanfaat untuk rakyat,” ujarnya.

Ganjar Pranowo menyebutkan dari total anggaran DIPA yang diterima Pemprov Jateng itu ada tiga sektor yang mendapat kucuran dana besar yakni sektoe pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. “Pendidikan selalu tinggi karena BOS [bantuan operasional sekolah] itu menyedot angka yang cukup tinggi. Kemarin juga saya lihat infrastruktur juga tinggi,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya