SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau vaksinasi bagi anak di Kota Pekalongan, Senin (20/12/2021). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan sekitar 2 juta anak usia 6-11 tahun di wilayahnya mendapat vaksin Covid-19. Hal itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap anak di Kota Pekalongan, Senin (20/12/2021).

Menurut Ganjar, target vaksinasi anak di Jateng menjangkau sekitar 2 juta anak. Ia berharap target tersebut bisa cepat terpenuhi sehingga memberikan rasa aman kepada anak saat menjalani pembelajaran tatap muka (PTM).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Target vaksinasi anak di Jateng sekitar dua jutaan, akan kita kejar. Hari ini kita belum mendapatkan alokasi vaksin khusus anak-anak sehingga untuk saat ini menggunakan vaksin yang belum terdistribusi. Maka kita pakai lebih dulu,” kata Ganjar.

Baca juga: Waduh! 12.000 Anak Jateng Positif Covid-19, Paling Banyak di Solo

Ganjar menambahkan metode vaksinasi anak dinilai lebih mudah dilakukan di sekolah. Sebab anak-anak tinggal dipanggil ke sekolah dan disuntik di sana. “Kita akan lakukan percepatan vaksinasi anak-anak ini di sekolah-sekolah karena metodenya mudah. Tinggal undang saja anak-anak, berikan vaksin di situ, selesai,” katanya.

Sementara itu, ada dua sekolah yang didatangi Ganjar dalam kunjungannya di Kota Pekalongan itu. Kedua sekolah itu yakni SDN Podosugih 03 dan SDN Tirto 03, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Di SDN Podosugih ada sekitar 140 anak yang menjalani vaksinasi. Salah satunya adalah Khabiburrahman, siswa kelas 5, yang mengaku tidak takut disuntik vaksin agar tidak tertular Covid-19.

“Rasanya tidak sakit. Disuntik [vaksin] agar tidak terkena Covid-19,” ujar Khabib.

Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sragen Dimulai, Nakes Datangi SD

Hal yang sama juga ditemui Ganjar di SDN Tirto 03, Pekalongan Barat. Seperti yang diungkapkan oleh Fatih Muzakki dan Nadia. Fatih dan Nadia mengaku mau disuntik agar tidak terkena Covid-19. Keduanya juga mendapat izin dari orang tua untuk divaksin.

“Sempat merasa pegal-pegal setelah disuntik tapi sekarang sudah tidak apa-apa. Tadi disuntik vaksin Sinovac,” ujar Fatih.

“Rasanya tadi tidak sakit. Mau disuntik biar sehat. Disuruh orang tua untuk ikut vaksin jadi orang tua setuju saya divaksin,” sambung Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya