SOLOPOS.COM - Bibit Walutyo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Bibit Walutyo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SEMARANG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng merasa kecewa dengan pemerintah pusat, karena tidak menepati janji memberikan bantuan 100 unit kapal penangkap ikan.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, mengungkapkan sebelumnya Presiden Susilo Yudhonono (SBY) telah menjanjikan akan memberikan bantuan 100 unit kapal penangkap ikan kepada provinsi Jateng.

”Sampai sekarang baru diberikan sebanyak 61 unit kapal, masih kurang 39 kapal,” katanya dengan nada kecewa di Semarang, Selasa (26/3/2013) sore.

Kekurangan sebanyak 39 kapal tersebut, lanjut Bibit oleh pemerintah pusat dijadwalkan akan dipenuhi pada 2014. Namun, mengingat pada 2014 ada agenda kegiatan politik besar, seperti pemilihan umum legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), diperkirakan tidak akan bisa dipenuhi.

Sebab, presidennya sudah bukan SBY lagi, sehingga program bantuan kapal tersebut dapat dipastikan tidak akan berlanjut. ”Bantuan 100 kapal tangkap bagi nelayan ini merupakan program Presiden SBY, lha kalau sudah tak menjadi presiden lagi bagaimana kelanjutannya,” ungkap Gubernur dengan nada tanya.

Secara nasional Presiden SBY menjanjikan bantuan 1.000 unit kapal penangkap ikan bagi nelayan di seluruh Indonesia.

Kegagalan mendapatkan bantaun 100 unit kapal ini, ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro juga tidak lepas dari kesalahan Menteri Kelautan dan Perikanan yang tidak mengantisipasi datangnya tahun politik 2014.

Mestinya, kata Gubernur, menteri bisa memperhitungkan waktu pembagian kapal, sehingga bisa rampung sebelum ada pileg dan pilpres. ”Pak Menteri [Menteri Kelautan dan Perikanan] ikut bersalah, kenapa membagi kapal bisa begitu,” kata Bibit.

Padahal, ujar mantan Pangkostrad bantuan kapal penangkap ikan itu sangat dibutuhkan nelayan di Jateng yang jumlahnya mencapai mencapai 350.000 orang yang tersebar di pantai utara dan pantai selatan.

”Kapal itu sangat dibutuhkan nelayan supaya bisa mencari ikan sampai sampai ke tengah,” pungkasnya.

Sementara untuk mengatasi masalah perikanan di Jateng, Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kelautan dan Perikanan di Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI), kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

”Rakor ini guna menginventarisasi permasalahan, tantangan, solusi masalah kelautan dan perikanan di Jateng pada 2014,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Trisno Utomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya