SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Provinsi Jawa Tengah mencatat surplus beras di tahun 2010 lalu sebanyak 2,9 juta ton. Namun provinsi tersebut minim stok beras karena gudang beras Perum Bulog kosong.

“Jawa Tengah surplus 2,9 juta ton di 2010. Tapi gudang Bulognya kosong karena (beras) sudah dijual ke mana-mana, jadi kita enggak punya stok,” kata Gubernur Jateng Bibit Waluyo dalam acara Agrinex Expo 2011 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, selama ini kontribusi panen beras Jawa Tengah terhadap pangan nasional sebanyak 15,30-16%. Tahun ini, pemerintah membidik produksi beras nasional bisa mencapai 70,6 juta ton atau naik 7% dari tahun lalu.

Saat ini, menurut Bibit, masih ada beberapa kendala di para petani Jawa Tengah dalam menggenjot produksi berasnya. Salah satunya adalah kurangnya teknologi dalam pembuatan pupuk organik.

Menurutnya, masih banyak para petani yang harus membeli pupuk organik dengan harga yang biasanya lebih mahal. “Untuk masalah pupuk, saya minta ke pak Menteri (Pertanian Suswono) supaya bisa kasih ilmu ke rakyat tentang pupuk organik, supaya bisa bikin sendiri,” katanya.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya