SOLOPOS.COM - Petugas keamanan mengambil sikap hormat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak pada Kamis (20/5/2021) pukul 10.00 WIB.(Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG--Seruan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kepada masyarakat untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak, Kamis (20/5/2021), mendapatkan sambutan luas. Pejabat dan masyarakat dari berbagai kalangan bersemangat mengikutinya.

Tepat pada pukul 10.00 WIB, Ganjar menghentikan sejenak aktivitas di ruang kerjanya. Ia bersama pejabat dan staf yang mendampingi langsung mengambil sikap tegap dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113. Tidak hanya Ganjar beserta stafnya, seluruh elemen masyarakat di lingkungan kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan wilayah Jateng juga merespons dengan melakukan hal sama.

Baca Juga: Mantap, KTA Pasoepati Diupayakan Gratis

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan selama kurang dari 15 menit, video-video menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak di berbagai tempat sudah tersebar di media sosial dan grup-grup Whatsapp. Masing-masing merekam sendiri aktivitas menyanyikan lagu Indonesia Raya itu.

"Ini sembilan menit setelah pukul 10.00 WIB sudah ada yang melaporkan ke saya. Saya minta [mereka] untuk merekam sendiri. Sekarang mulai muncul, barusan lapor dari PT Meladi Garmen, terus baru saja ada yang melaporkan dari Demak," kata Ganjar di ruang kerjanya, Kamis, sambil menunjukkan video-video kiriman dari berbagai tempat.

Ganjar mengapresiasi respons masyarakat di berbagai tempat yang mau mengikuti gerakan menyanyikan Indonesia Raya bersama pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu. Mereka yang sedang dalam waktu terbatas, sedang dalam tugas di luar kota, atau dalam kegiatan penting lainnya, tetap bisa ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak.

Baca Juga: PPDB Jateng 2021, Anak Tenaga Kesehatan Dapat Kuota 5%

Momentum Kebangkitan Nasional

"Ini ada juga DPRD Salatiga yang dinas luar kota ke Malang menyampaikan mengikuti kegiatan itu meskipun ada di Malang. Ada lagi TKSK [Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan] Tangen hanya empat orang dan melakukan bersama-sama. Ternyata dalam waktu pendek ini mereka semuanya ikut menyampaikan kepada kami, di mana semua teman-teman melakukan. Bahkan ini yang menarik lagi, seorang kades yang sedang rapat dengan TNI-Polri, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, mereka menyampaikan ini semua dalam waktu singkat. Artinya teman-teman menyambut baik dan luar biasa," katanya.

Menurut Ganjar, aktivitas menyanyikan lagu kebangsaan sebenarnya sudah berjalan di Jawa Tengah. Misalnya sebelum dimulainya apel, lagu-lagu kebangsaan sudah dikumandangkan terlebih dulu sambil menunggu kawan-kawan aparatur sipil negara (ASN) masuk ke barisan apel. Kemudian setiap sore saat hendak pulang juga dikumandangkan lagu Bagimu Negeri.

"Tapi kali ini momentum kebangkitan nasional itu kita dorong bersama dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama pada pukul 10.00 WIB. Ternyata responsnya luar biasa, bahkan tadi dari Kemenag juga menyampaikan di masjid-masjid siap. Lalu ada kampus juga siap, desa siap, dan perusahaan siap," katanya.

Baca Juga: Inilah Jejak Sejarah di Balik Berdirinya Gereja Ayam Magelang

Ganjar berharap momentum Hari Kebangkitan Nasional ini bisa menjadi kekuatan dan semangat untuk bangkit sebagai bangsa besar dan kuat menghadapi pandemi. "Kita tunggu semuanya agar kita juga bisa bangkit sebagai bangsa yang besar. Kita juga hadapi pandemi ini dengan baik dan kita musti disiplin semuanya," kata Ganjar.

Adapun dalam waktu yang hampir bersamaan, Ganjar juga hadir dalam acara pencanangan Indonesia Bergema yang dilakukan oleh Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan respons atas ajakan Gubernur DIY untuk menyanyikan Indonesia Raya bersama pada Hari Kebangkitan Nasional.

"Baru saja saya juga dihubungi oleh Pemprov DIY karena Ngarso Dalem Gubernur DIY juga membuat acara di sana. Saya diundang untuk memberikan sedikit respons ajakan dari beliau dan kita mendukung itu," katanya.

Baca Juga: Waduk Peninggalan Kolonial Ini Jadi Wisata Terkenal di Pati

Menyerukan Nasionalisme

 Warga berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak pada Kamis (20/5/2021)pukul 10.00 WIB.(Istimewa)

Warga berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak pada Kamis (20/5/2021)pukul 10.00 WIB.(Istimewa)

Sementara itu, aktivitas menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak membuat pemandangan berbeda di lingkungan Kantor Pemprov Jateng, Kamis. Bukan hanya pegawai, sejumlah warga yang berada di sana langsung berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak pukul 10.00 WIB.

Mereka sadar aktivitas menyanyikan lagu kebangsaan itu merupakan ajakan Ganjar untuk memeringati Hari Kebangkitan Nasional. Selain menghormati jasa pahlawan, bagi mereka, hari itu menjadi momentum menyerukan kembali rasa nasionalisme.

Triwarni, seorang pemilik warung makan di belakang Kantor Diskominfo Provinsi Jawa Tengah menuturkan Hari Kebangkitan Nasional menjadikan kecintaannya terhadap negara Indonesia bertambah. "Saya cinta Indonesia, saya senang hidup di Indonesia. Sudah saatnya kita bersatu untuk Indonesia semakin maju," katanya.

Umi, penjaga konter pulsa menuturkan hal yang sama. Setelah mengikuti menyanyikan lagu Indonesia Raya, ia merasa kembali memiliki Indonesia. Ia lupa kapan kali terakhir menyanyikan lagu tersebut secara bersama-sama sebelumnya. "Ya, ini saya menyanyikan lagu ini lagi secara bersama. Rasanya saya seperti memiliki Indonesia kembali," tuturnya.

Baca Juga: Peneliti UKSW Kembangkan Sistem Informasi Terintegrasi untuk Koperasi di Salatiga

Menyanyikan lagu Indonesia Raya juga menjadi pengalaman unik bagi Suparsin, warga yang kebetulan berada di kompleks Pemprov. Saat itu, dia sedang makan di sebuah warung. Meski sedang di warung, dia langsung berdiri saat pukul 10.00 WIB. "Terakhir menyanyikan itu saat Agustusan Hari Kemerdekaan. Dan hari ini saya siap menyanyikan lagi," serunya.

Menurutnya, Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum bersatunya generasi tua dengan yang muda. "Ini momen bersatunya yang tua dengan yang muda," ujarnya.

Ajakan menghayati Indonesia Raya itu juga mengingatkan Yani, pedagang sate yang mengaku sudah sekitar 17 tahun tidak menyanyikan lagu tersebut. "Ya sudah lama, sekitar 17 tahun. Tapi kalau lupa ya tidak," akunya.



Sedangkan Doni, seorang juru parkir, menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional diharapkan menjadi penyemangat masyarakat untuk tetap optimistis dalam melawan Covid-19. "Kita harus tetap bangkit dan semangat untuk melawan Covid-19. Jangan lupa taat protokol kesehatan," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya