SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab PCR (Antara-Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memasang target baru penanganan Covid-19 di wilayah setempat. Kali ini, Pemprov Jateng mematok target melakukan pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction atau tes PCR Covid-19 antara 8.000/hari hingga 9.000/hari.

Target itu diharapkan terwujud dengan memacu kapasitas laboratorium dalam melakukan pemeriksaan spesimen hasil tes PCR. Total ada tiga laboratorium yang saat ini tengah dipacu kapasitasnya. Ketiga laboratorium dalam tes PCR itu adalah Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jateng di Semarang, laboratorium RSUD dr. Moewardi Solo, dan laboratorium RSUD Margono Banyumas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita perkuat laboratorium kita, terutama dari segi SDM, lalu alatnya, serta kecukupan reagen,” ujar Yulianto saat menggelar konferensi pers secara daring, Kamis (24/9/2020).

Perhatikan Cara Cek IMEI Ini, Vital Saat Beli Ponsel Baru!

Yulianto menambahkan saat ini pihaknya sudah sudah membeli alat-alat yang dibutuhkan untuk tes PCR di tiga laboratorium di Jateng itu. Selain itu, pihaknya juga menambah 35 tenaga laboratorium yang berstatus ahli teknologi laboratorium medis (ATLM) di tiga laboratorium itu.

Ketiga laboratorium itu, lanjut Yulianto akan mendukung operasional 16 laboratorium lain dalam penanganan Covid-19 di Jateng. Dengan demikian, Yulianto pun optimistis kemampuan laboratorium di Jateng sudah sangat mampu melakukan penanganan Covid-19.

“Kapasitas yang tinggi tentunya akan berpengaruh pada kecepatan dalam penanganan,” imbuhnya sebagaimana dikutip Semarangpos.com—grup Solopos.com.

Rayakan 12 Tahun Debut, IU Rekam 14 Jam Konser Mini

Yulianto berharap keberadaan tiga laboratorium tersebut juga akan mempercepat keluarnya hasil spesimen. Jika sebelumnya, hasil pemeriksaan keluar dalam rentang waktu dua hari, maka nantinya tidak akan sampai sehari sudah bisa diumumkan.

“Kalau sampel dikirim sebelum jam 12 siang, maka hari itu hasilnya bisa didapat,” terang Yulianto.

Pertimbangan Regional

Disinggung alasan hanya tiga laboratorium yang dipacu kapasitasnya, Yulianto mengaku hal tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan regional.

Ini Cara Aman Konsumsi Makanan Beku Siap Santap

Laboratorium di Kota Semarang diharapkan bisa meng-cover Jateng bagian utara, Solo untuk Jateng bagian Selatan, dan RSUD Margono untuk Jateng bagian barat.

“Sehingga nanti secara keseluruhan di Jateng kemampuannya bisa 8.000-9.000 tes per hari. Semoga Senin [28/9/2020] nanti sudah bisa terealisasi,” imbuhnya.

Yulianto pun berharap dengan ditingkatkannya kemampuan laboratorium itu, pemerintah kabupaten/kota juga lebih gencar dalam melakukan tracing dan testing. “Daerah juga harus meningkatkan tes. Kalau tidak ada tes, berarti enggak ada spesimen yang diperiksa. Target 8.000-9.000 juga tidak bisa terpenuhi,” tegasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya