Jateng Jadi Tujuan Favorit Investor Taiwan, Ini Sebabnya

Solopos.com, SEMARANG — Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Tawian, John Chen, menyebut Provinsi Jawa Tengah (Jateng) saat ini menjadi daerah favorit bagi para pengusaha asal Taiwan untuk berinvestasi.

Hal itu disampaikan John Chen sesuai menggelar pertemuan dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Selasa (26/7/2022). John Chen juga menyebut sudah sejak 1960-an, Jateng menjadi daerah favorit bagi investor Taiwan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Di kuartal pertama tahun ini Jawa Tengah sudah menjadi provinsi terfavorit pertama bagi pengusaha-pengusaha Taiwan,” kata John Chen.

Chen mengatakan pengusaha di Taiwan menilai iklim investasi di Jateng sangat baik dan lancar. “Di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar semua lebih baik dan lebih lancar untuk dapat berinvestasi di Jawa Tengah bagi pengusaha-pengusaha Taiwan,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Chen juga membawa sejumlah pengusaha yang akan berinvestasi di Jateng. Beberapa di antaranya adalah PT Pou Chen yang memproduksi alas kaki.

Baca juga: Investasi Rp27 Triliun akan Mengalir ke Kendal, Sedot 12.030 Pekerja

Chen berharap ke depan akan lebih banyak lagi industri-industri modern seperti teknologi, teknik, elektronik dari Taiwan yang akan menanamkan modalnya atau berinvestasi di Jateng.

“Kami berharap dalam 2-3 tahun ke depan total investasi akan lebih banyak dua kali lipat dari 20 tahun, dari tahun 1990-2022 ini,” katanya.

Selain itu, Chen juga mengatakan akan memperkuat kerja sama, salah satunya dalam bidang pelatihan tenaga kerja. Hal itu dilakukan agar sumber daya manusia di Jateng bisa berkembang dan bekerja di perusahaan asal Taiwan.

Baca juga: Setelah Volkswagen dan Tesla, Ford Masuk Indonesia?

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut saat ini Taiwan menjadi negara investor ketujuh di Jateng. Perusahaan asal Taiwan tersebar di beberapa daerah di Jateng seperti Semarang, Jepara, dan paling banyak di Kendal.

“Saya senang delegasi dagang dari Taiwan mengapreasiasi kondusivitas, mengapreasiasi juga relasi bisnis antara investor dengan pemerintah, antara buruh dengan pengusaha, yang itu bisa mendorong orang nyaman untuk berinvestasi,” katanya.

Ganjar juga mengapresiasi niat baik dari perusahaan Taiwan di Jateng yang telah berbagi ilmu dengan tenaga kerja dan memaksimalkan teaching industry. Apalagi, investor dari Taiwan ini berencana menyiapkan SDM asal Jateng menempati posisi atau jabatan menengah ke atas di perusahaan.