SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menerima Anugerah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Budhipura dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai bentuk penghargaan atas prestasi provinsi ini dalam penguatan sistem inovasi.</p><p>"Penghargaan berupa Anugerah Budhipura tahun ini merupakan yang keempat setelah 2013 hingga 2015 menerima penghargaan serupa untuk beberapa kategori," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Sudjarwanto Dwiatmoko di Kota Semarang, Jateng, Selasa (14/8/2018).</p><p>Ia menjelaskan Pemprov Jateng dinilai baik dalam pembinaan kabupaten/kota, baik dalam bentuk kebijakan, fasilitasi sumber daya, maupun penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan serta penguatan inovasi pada kabupaten/kota, sehingga dapat dihasilkan inovasi dengan nilai tambah, dalam bentuk komersial, ekonomi maupun sosial-budaya sehingga berdampak kepada peningkatan daya saing dan kesejahteraaan masyarakat yang tinggi serta berkelanjutan.</p><p>Penghargaan tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa Pemprov Jateng telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk memberikan iklim yang kondusif sehingga terjadi sinergitas penerapan iptek.</p><p>Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Penghargaan Anugerah Budhipura 2018 ini dapat memacu riset-riset yang dilakukan oleh berbagai pihak. "Termasuk yang kedua adalah pengembangan, seringkali lead-nya ini menjadi utama, tapi banyak orang melakukan penelitian saja, pengembangannya kurang," katanya.</p><p>Ganjar juga berharap penelitian dan pengembangan harus dapat memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat. "Dengan menerapkan teknologi tepat guna dan mudah diterapkan, semoga bisa bermanfaat bagi masyatakat," ujarnya.</p><p>Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan hilirisasi seluruh hasil riset akan dilakukan Balitbang Jateng agar manfaat penelitian dapat diterima dan dirasakan masyarakat. "Bisa <em>gak</em> ya yang daerah kekeringan itu mengubah angin menjadi air, teknologi di Israel sudah ada, sudah diterapkan di Afrika Selatan. Bisa <em>gak</em> kita mempelajari itu untuk kita produksi sehingga dengan suatu alat penyedot angin itu bisa muncul air yang langsung bisa dikonsumsi," ujarnya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya