SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melibatkan unicorn penyedia layanan perdagangan online atau dalam jaringan (daring) tingkat nasional untuk membangkitkan ekonomi Jateng pascapandemi virus corona pemicu Covid-19.

"Kami sedang melakukan identifikasi dan penilaian termasuk menyiapkan pascapandemi ini. Para pelaku UKM, pemudik, dan masyarakat terdampak kami data untuk mencatat apakah mereka bisa dioptimalkan dalam industri kreatif," kata Ganjar di Kota Semarang, Jateng, Kamis (14/5/2020).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Ia mengungkapkan beberapa waktu lalu telah melakukan pembicaraan dengan pemilik layanan perdagangan online tingkat nasional terkait dengan rencana tersebut. Layanan perdagangan daring yang digandeng Ganjar adalah Tokopedia dan Blibli.com. Sedangkan dalam waktu dekat, juga akan menghubungi Bukalapak.

Ekspedisi Mudik 2024

Ini Catatan Sejarah Kantor Denhubrem 073 Salatiga

Dari segi anggaran, Ganjar juga mengatakan sudah memutuskan bahwa APBD Jawa Tengah 2021 akan dioptimalkan untuk melakukan langkah darurat untuk menangani akibat pandemi Covid-19. "Sudah dipastikan, angka kemiskinan pasti bertambah, pengangguran juga bertambah, maka kita harus menstimulus lahirnya kekuatan ekonomi baru di masyarakat. Ini membutuhkan kreasi," ujarnya.

Politik Anggaran

Ganjar juga sedang mendesain politik anggaran untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Jika memang bantuan dalam bentuk uang tidak diperbolehkan, maka bantuan hibah barang akan dilakukan agar memudahkan pelaku industri berkarya membangkitkan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Selain sarana prasarana, para pelaku UKM dan masyarakat terdampak Covid-19 yang ingin menggeluti industri kreatif, dana itu menurut Ganjar juga dibutuhkan untuk pelatihan dan pendampingan. Karena itulah pihaknya saat ini gencar berkomunikasi dengan pihak-pihak yang mampu memenuhi kebutuhan itu.

Di Jogja, Sara Wijayanto Temui Noni Belanda Tak Kasat Mata

"Siapa yang melatih dan mendampingi, saya carikan mereka yang sudah berpengalaman. Maka saya undang sejumlah unicorn dan e-commerce raksasa nasional itu untuk mengobrol. Kemarin sudah dengan Tokopedia, hari ini dengan Blibli dan besok dengan Bukalapak agar mereka bisa sharing," katanya.

Selain ilmu dan pengalaman, digandengnya sejumlah layanan perdagangan online itu juga untuk kepentingan pemasaran. Dengan demikian, nantinya produk-produk hasil UKM dan masyarakat terdampak bisa ditampung.

"Kemarin sudah ada yang menawarkan siap membantu. Kalau pelaku UKM Jateng dan masyarakat terdampak yang ingin jualan melalui platform-nya akan diberikan kemudahan berupa free ongkir. Inikan sangat menarik, bisa meringankan dan bisa membuat industri kreatif dan industri kecil Jateng kembali terangkat," ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya