SOLOPOS.COM - (bisnis-jateng)

Semarang (Solopos.com)–Provinsi Jateng memiliki potensi sebagai kiblat tujuan wisata warisan budaya dunia, karena memiliki beberapa obyek wisata peninggalan jaman dulu dengan nilai budaya tinggi.

Menurut anggota DPRD Jateng, Hadi Santoso di provinsi ini ada empat lokasi warisan budaya bernilai tinggi yakni Candi Borobudur, Magelang, Rumah Purba Sangiran, Sragen, Candi Prambanan, Klaten dan Kraton Surakarta di Solo.

“Belum lagi ditambah dua warisan produk budaya yakni batik dan keris,” katanya di Semarang, Senin (21/11/2011).

Hanya saja, jelas dia, potensi wisata warisan budaya yang bernilai tinggi tersebut belum digarap dengan otptimal oleh Pemprov Jateng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Padahal sambung Hadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah mencanangkan tahun kunjungan wisata di provinsi ini atau Visit Jateng 2013.

Untuk itu, anggota Dewan dari Fraksi PKS ini mendesak Pemprov Jateng segera menyelesaikan penyusunan Rencana Induk Pariwisata Daerah (Ripda). Sebab Ripda merupakan gambaran, potensi permasalah, isu strategis terkait konsep pengembangan, arah kebijakan, dan strategi kepariwisataan.

“Konsep pengembangan pariwisata, pengembangan pasar, sumber daya manusia (SDM), kelembagaan pariwisata, dan keberadaan wisata harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya anggota Dewan asal Wonogiri ini.

Dia mencontohkan keberadaan Candi Borobudur, selama ini ternyata belum mampu memberikan kontribusi teradap peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar candi.

Sebelumnya Gubernur Jateng, Bibit Waluyo mengaku memang belum ada sinkronisasi pengelolaan Candi Borobudur dengan lingkungan sekitarnya.

Sinkronisasi pengelolaan Candi Borobudur dan lingkungan di sekitarnya, menurut gubernur masih susah dilakukan. Masih ada berbagai hal yang harus disinergikan untuk mendukung pengelolaan obyek wisata, meliputi keberadaan desa wisata, penginapan serta berbagai sarana dan prasarana lain.

Obyek wisata Candi Borobudur dan Candi Prambanan, kata Bibit masuk ke dalam empat besar destinasi wisata di Indonesia selain Jakarta, DI Yogyakarta dan  Bali.

“Masih ada cukup waktu sebelum penyelenggaraan Visi Jateng 2013 untuk melakukan pembenahan dan sinkronisasi berbagai obyek wisata yang ada,” kata gubernur.

(oto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya