SOLOPOS.COM - Candi Gedong Songo, merupakan salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Semarang, Jateng. (Dok. Solopos.com/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng belum berencana melakukan penutupan tempat atau destinasi wisata di wilayahnya saat pelaksanaan PPKM Level 3 pada periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), pada 24 Desember – 9 Januari nanti.

Kepala Seksi Destinasi Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Riyadi, mengaku sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri), Jateng tidak masuk dalam penerapan PPKM Level 3 saat Libur Nataru nanti. Oleh karenanya, Pemprov Jateng pun tidak berniat menutup tempat atau destinasi wisata di daerahnya saat libur akhir tahun nanti.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

“Kalau melihat Inmendagri hanya destinasi tertentu yang diterapkan PPKM Level 3, yakni Bandung, Bali, Bogor, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Medan, dan lain-lain. Jateng tidak. Jateng belum menurunkan level. Kami masih sesuaikan dengan kondisi saat ini di level 2 dan level 1,” tutur Riyadi kepada Solopos.com, Senin (29/11/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sertifikat CHSE dan Penerapannya dalam Industri Pariwisata Jateng

Kendati demikian, Riyadi mengaku Pemprov Jateng telah membuat kebijakan kepada pemerintah kabupaten/kota yang ingin membuka tempat wisata di wilayahnya saat libur Nataru nanti. “Kita sudah berikan surat edaran. Dalam surat itu kami meminta pemerintah kabupaten/kota untuk melarang tempat wisata menggelar event Tahun Baru. Selain itu tempat wisata juga diminta untuk menerapkan aplikasi PeduliLindung,” ujar Riyadi.

Riyadi juga meminta pemerintah kabupaten/kota melakukan pemetaan tempat wisata. Pemerintah kabupaten/kota diminta menentukan tempat wisata utama yang diprediksi bakal menjadi tujuan wisatawan agar bisa dilakukan pemantauan atau pengawasan khusus lintar sektor dari Pemprov.

“Dengan dipetakan, harapannya pengawasan bisa lebih insentif. Terutama terkait penerapan protokol kesehatan [prokes] di tempat wisata,” imbuh Riyadi.

Selain itu, Riyadi juga menegaskan saat libur Nataru nanti tidak ada tempat wisata atau wahana air yang dibuka. Hal itu dikarenakan tempat wisata air riskan terjadinya persebaran Covid-19.

Baca juga: Siap-Siap! Mudik ke Banyumas saat Libur Nataru Bakal Dikarantina

“Tempat wiisata air yang berisiko terjadinya kontak secara langsung kita minta tidak dibuka,” tegasnya.

Riyadi menambahkan untuk menghadapi lonjakan wisatawan saat libur Nataru, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di desa wisata. Ada sejumlah daerah yang desa wisata menjadi prioritas percepatan vaksinasi, yakni Kudus, Pati, Pemalang, Batang, Kebumen, dan Wonosobo.

“Harapannya saat terjadi lonjakan wisatawan, desa wisata di wilayah tersebut bisa menerima wisatawan dengan aman dan meminimalisasi penularan Covid-19,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya