SOLOPOS.COM - RS Moewardi

RS Moewardi

Magelang (Solopos.com)–Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada 2012 akan menjadikan tiga rumah sakit (RS) berstandar Internasional, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Margono di Purwokerto, RSUD Dr Moewardi di Solo dan RSUD Tugurejo Semarang.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Ini program riil yang dibutuhkan masyarakat saat ini, karena ingin maju. Mohon doa restu dan dukungan masyarakat, jangan saling menyalahkan, butuh kerja sama semua pihak,” kata Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, di Magelang, Sabtu (9/7/2011).

Ia menyampaikan hal tersebut usai membuka pengobatan gratis spesialistik menyambut Hari Jadi ke-61 Provinsi Jateng, di Lapangan Ngablak Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Menurut dia, tiga rumah sakit tersebut paling siap untuk dijadikan RS berstandar internasional. Apalagi RS itu merupakan rumah sakit milik pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Mardiatmo menuturkan saat ini masih melakukan sejumlah persiapan untuk merealisasikan tiga RS berstandar internasional pada 2012.

“Saat ini masih dalam tahap persiapan. Mulai dari persiapan sarana prasarana, sumber daya manusia termasuk para medis, dokter, dan lainnya. Semua pelayanan di tiga rumah sakit tersebut nantinya akan berstandar internasional,” jelasnya.

Mardiatmo mengemukakan dalam memperingati Hari Jadi ke-61 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya bakti sosial berupa pengobatan gratis spesialistik di Lapangan Ngablak.

Sebelumnya, Dinkes Jateng mengadakan penyuluhan kesehatan dan pemutaran film “Laskar Pelangi” bagi masyarakat.

Mardiatmo menyebutkan dalam kegiatan bakti sosial ini didukung puluhan tenaga medik spesialis dari RSUD Tugurejo dan RSUD Dr Moewardi, meliputi spesialis anak, bedah, kandungan, penyakit dalam, kulitm, mata, THT, saraf, paru, jantung dan psikolog.

“Kami juga melayani KB bekerja sama dengan BKKBN. Kemudian pembagian sembako untuk 500 keluarga dan pembagian peralatan sekolah berupa tas dan buku untuk 300 anak,” paparnya.

Ia berharap melalui kegiatan itu dapat menjadi awal penyelesaian permasalahan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program “Bali Deso Bangun Deso” dan untuk mewujudkan masyarakat Jateng yang semakin sejahtera.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya