SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)--Provinsi Jawa Tengah akan mengimpor gula sebanyak 81.000 ton pada Januari 2010, guna menjaga ketersediaan komoditas tersebut menyusul kegagalan swasembada gula.

Adanya rencana impor gula itu diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, Edison Ambarura pada rapat kerja dengan Komisi B DPRD Jateng di Gedung Berlian Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (28/12).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Menurut Edison, impor gula dilakukan guna menjaga ketersediaan gula di Jawa Tengah (Jateng) pada bulan Maret dan April mendatang. Pasalnya saat ini stok gula yang ada sekitar 61.000 ton. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumusi masyarakat dua bulan ke depan yakni Januari dan Februari 2010. Kebutuhan gula di Jateng setiap bulan mencapai 30.000 ton.

“Stok gula yang ada sekarang 61.000 ton untuk memenuhi kebutuhan dua bulan mendatang (Januari-Februari). Guna kesinambungan persediaan gula di Jateng maka diperlukan impor,” ujarnya.

Harga beli gula impor tersebut senilai 700 US$ per metrik ton. “Nantinya akan dijual ke pasar dengan harga senilai Rp 11 ribu per kilogram,” imbuhnya.

Dia menambahkan total kebutuhan gula di Jateng mencapai 360.000 ton per tahun, namun hanya bisa dipenuhi sebanyak 340.000 ton. “Masih ada kekurangan sekitar 20.000 ton. Kekurangan ini akan ditutup melalui impor gula,” kata Edison.

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng, Muh Haris menyatakan Jateng gagal mencapai target swasembada gula 2009 sebab berkurangnya lahan tebu dari tahun ke tahun.

Para petani mulai enggan menanam tebu dan beralih menanam padi. Para petani menilai hasil tebu tidak maksimal, lebih menguntungkan menanam padi.

“Tahun 2009 dari total kebutuhan gula sebanyak 360.000 hanya dapat dipenuhi sekitar 320.000 ton jadi target swasembada gula gagal tercapai,” kata dia.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya